Jakarta (ANTARA) - Pakar sekaligus Kepala Pusat Riset Pendidikan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Trina Fizzanty menyebutkan pemerintah telah membuktikan keseriusannya dalam membenahi sektor pendidikan di Indonesia.
"Pemerintah dan pemangku kepentingan menunjukkan upaya serius melalui program seperti MBG (Makan Bergizi Gratis), pendirian Sekolah Unggul (Garuda), dan perbaikan sekolah-sekolah rakyat," kata Trina saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Trina menilai sejumlah program tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan nasional yang sangat kompleks, seperti kualitas dan pemerataan akses pendidikan.
Dalam pelaksanaan MBG misalnya, ia menyebutkan langkah tersebut merupakan bukti perhatian pemerintah dalam menyediakan layanan publik yang adil dan merata, termasuk dalam bidang pendidikan.
"Kesehatan dan pendidikan saling terkait secara erat, di mana anak yang sehat secara fisik cenderung lebih mampu menyerap pelajaran, sedangkan anak yang mengalami stunting atau kurang gizi berisiko mengalami keterlambatan kognitif," ujarnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR RI dukung pembenahan mutu sekolah madrasah
Baca juga: KMNR ke-20 & OGM ke-10 pacu kualitas pendidikan dan berdayakan ekonomi
Sementara dalam upaya perbaikan sekolah, kata Trina, hal tersebut merupakan upaya agar sekolah dapat memberikan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak, serta menunjang kegiatan belajar yang lebih efektif.
Adapun dalam bidang pendirian Sekolah Rakyat, lanjut dia, menunjukkan bahwa negara hadir dan peduli untuk memperluas akses bagi anak-anak yang kurang mampu.
Sedangkan pembentukan SMA Unggul Garuda, menurut Trina, hal ini bisa menjadi pusat inovasi dan kualitas pendidikan, di mana sekolah ini diharapkan mampu mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) iptek yang diperlukan Indonesia untuk menjadi negara maju.
"Kita mengenal anak-anak yang punya talenta khusus, ada yang di bidang STEM, seni, dan lainnya. Bagi anak-anak bertalenta ini diperlukan suatu lingkungan dan program tertentu, sehingga dapat menstimulasi perkembangan talentanya. Sekolah-sekolah unggul ini diharapkan menjadi model dan mentor bagi pengembangan sekolah-sekolah sejenis lainnya," ucapnya.
Baca juga: Pemetaan pendidikan demi pembenahan kualitas pendidikan di Indonesia
Baca juga: Kemendikdasmen: Kolaborasi sekolah-keluarga kunci pendidikan karakter
Trina juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan para guru dan dosen, di mana hal ini menunjukkan negara mulai menyadari bahwa kualitas pendidikan bergantung pada kualitas dan kesejahteraan pendidiknya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa seluruh program yang telah dicanangkan tersebut juga harus dikawal dengan baik, demi memastikan ke seluruh pogram tersebut tepat sasaran.
Ia juga menganjurkan kepada pemerintah untuk mengaplikasikan kebijakan pendidikan berbasis riset, di mana hal ini merupakan suatu keniscayaan yang dilakukan oleh negara-negara maju.
"Pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap berkembangnya riset-riset dan inovasi pendidikan didukung pendekatan multi dan lintas disiplin untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kolaborasi ilmuwan, akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan pendidikan di Indonesia adalah kunci mewujudkan pendidikan Indonesia yang berkualitas dan inklusif." tutur Trina Fizzanty.
Baca juga: Kemdiktisaintek pastikan sekolah unggulan tak sebabkan dikotomi
Baca juga: Legislator : pembenahan regulasi penting perbaiki sistem pendidikan
Baca juga: Mendikdasmen: Karakter kuat dan toleransi modal penting bangun bangsa
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025