Makkah (ANTARA) - Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji di Arab Saudi, BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf kepada jamaah atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi pada 14 Dzulhijah 1446 H, khususnya di sejumlah hotel jamaah di Kota Makkah.
"Kami memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jamaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," ujar Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono di Makkah, Kamis.
BPKH Limited menjadi mitra Kementerian Agama dalam menyediakan sejumlah layanan. Selain penyediaan fresh meal pada 14–15 Dzulhijah, BPKH Limited juga menyalurkan makanan siap saji (RTE).
Selain itu, BPKH Limited menyediakan bumbu Nusantara bagi dapur katering di Makkah dan Madinah, serta mengelola area komersial di hotel jamaah bagi pelaku UMKM Indonesia.
Untuk mendukung logistik jamaah, BPKH Limited juga bekerja sama dengan perusahaan kargo dalam pengiriman barang ke tanah air.
Baca juga: BPKH Limited: Rasa Indonesia di setiap suapan makanan jamaah
Dalam penyediaan layanan konsumsi, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun karena ada kendala teknis, membuat distribusi makanan tidak berjalan sebagaimana semestinya.
"Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi," ujar Sidiq.
"Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan," kata dia menambahkan.
Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jamaah haji yang tidak menerima konsumsi.
Baca juga: BPKH Limited kirim 475 ton bumbu Indonesia ke Arab Saudi
Direktur BPKH Limited lainnya, Iman Nikmatullah, menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan dan berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki sistem logistik, kesiapan mitra, dan koordinasi lapangan agar layanan serupa di masa mendatang lebih tertata dan profesional.
"Kami sangat menghargai kesabaran dan pengertian para jamaah atas kondisi ini. Kepercayaan masyarakat adalah amanah yang harus kami jaga dengan perbaikan terus-menerus," kata Iman.
BPKH Limited menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji, mitra lokal, dan relawan yang turut membantu upaya perbaikan layanan di lapangan.
Sebelumnya, Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Satori mengingatkan pihak penyelenggara agar memberikan pengembalian atau kompensasi yang layak kepada jamaah haji Indonesia atas kegagalan dua dapur dalam mendistribusikan makanan usai puncak haji di Armuzna.
Hal itu disampaikan merespons dua dari 15 dapur yang digandeng BPKH Limited gagal mendistribusikan makanan pada 10-11 Juni. Sedianya ditargetkan 20.000 paket makanan per dapur, namun masing-masing hanya dapat mendistribusikan 10.000 paket.
Baca juga: BPKH perbesar kolaborasi penuhi kebutuhan logistik jamaah haji
Pewarta: Asep Firmansyah dan Andika Wahyu
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025