BP Toba Caldera fokus tiga utama demi kelestarian kawasan Danau Toba

2 months ago 24

Medan (ANTARA) - General Manager Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGGp), Dr Azizul Kholis menyebutkan keunikan keanekaragaman geologi, budaya dan hayati di wilayah Danau Toba harus bermanfaat seperti konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Nama Unesco yang melekat membuat badan pengelola otomatis ikut menjaga kelestarian Danau Toba. Tentunya hal ini dapat diwujudkan berkat dukungan 7 Kabupaten di sekitar Danau Toba.

"Kami bertugas untuk melakukan pengembangan Kaldera Toba dalam bidang konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat," katanya di Medan, Sabtu.

Ia mengatakan kinerja BPTCUGGp membutuhkan jalinan kerja dengan banyak pihak. Termasuk jurnalis, yang diharapkan bisa membantu publikasi dan menyiarkan informasi terkait kegiatan Geopark.

"Seluruh dunia bisa mengetahui berbagai informasi terkait Caldera Toba. Itu tentu juga karena tulisan-tulisan dari jurnalis. Ketika saya ke Chile tempo hari, mereka membaca berita dari jurnalis, mereka translate melalui A1," ujarnya.

Sementara Manager Divisi Pengelolaan Warisan Geologi, Keragaman Geologi, Keragaman Biologi dan Keragaman Budaya BP Geopark Kaldera Toba, Petrus Parlindungan Purba mengatakan keberadaan Toba Caldera mempunyai peran utama di bidang konservasi dan pendidikan. Bahkan merupakan salah satu pusat penelitian dunia yang berkaitan dengan sejarah hidup manusia.

"Dari peristiwa terbentuknya Kaldera Toba, kita bisa mengetahui adanya perubahan kehidupan dunia akibat letusan yang dikenal dengan istilah super vulcano sekitar 74 ribu tahun lalu. Dan banyak lagi hal yang bisa kita pelajari dan teliti dari Kaldera Toba," katanya.

Manager Divisi Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan BP Toba Caldera, Debbie Riauni Panjaitan menyatakan pengakuan Unesco adalah menguatkan badan pengelola menjadikan Danau Toba sebagai tujuan konservasi dan pendidikan yang nantinya memberikan dampak ke pemberdayaan masyarakat.

"Dalam empat tahun ke depan kita akan terus melakukan pengembangan seperti penambahan geosite dan juga meningkatkan sumber daya manusia,. Karena Toba Caldera menjadi site yang memiliki pengaruh besar secara global yang harus dikelola dengan keterlibatan masyarakat," katanya.

Baca juga: Wamenpar sebut UTMB di Samosir menciptakan pergerakan wisatawan

Baca juga: Pengesahan perubahan UU Kepariwisataan bangun ekosistem terintegrasi

Pewarta: Juraidi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |