BNPB siaga operasi modifikasi cuaca cegah banjir akhir tahun di Aceh

19 hours ago 1

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bersama BMKG siaga operasi modifikasi cuaca jika curah hujan tinggi untuk mencegah banjir pada akhir tahun, termasuk di Aceh.

"Nah, kita juga sudah sepakat bahwa nanti prediksi BMKG, kalau di Aceh ini akan turun hujan yang lebih lebat yang dapat mengakibatkan banjir, maka kita akan laksanakan operasi modifikasi cuaca," kata Kepala BNPB RI Suharyanto, di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BNPB Suharyanto kepada awak media usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana di Aceh, bersama Forkopimda Aceh serta Bupati/Wali Kota se Aceh, di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Dia mengatakan, pada Oktober 2025 ini kondisi cuaca memang masih cukup relatif terkendali. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dua bulan ke depan curah hujannya bisa meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, kata dia, BNPB bersama BMKG menyiapkan operasi modifikasi cuaca sebagai upaya penanggulangannya, serta mempersiapkan hal lainnya di lapangan.

Baca juga: BNPB: Kepala daerah harus rutin simulasikan kesiapsiagaan bencana

"Jadi, dari atas curah hujannya dikurangi (lewat operasi modifikasi cuaca). Tetapi, di bawah pun disiapkan masyarakatnya dan peralatannya, supaya apabila terjadi hujan dan akan ada banjir, baik kecil maupun besar, kita bisa atasi," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Suharyanto menyampaikan bahwa kunjungan untuk rapat koordinasi ke Aceh hari ini dalam rangka membahas proses-proses penanggulangan bencana, baik sebelum, selama, dan sesudah bencana terjadi.

Rapat ini, lanjut dia, menjadi penting karena Aceh merupakan provinsi yang rawan terjadinya bencana alam. Semua jenis bencana di Indonesia itu ada di Aceh, mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, bahkan pada 2025 sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Rapat koordinasi ini menemukan beberapa poin yang perlu ditindaklanjuti pada tahun 2025 ini dan di masa yang akan datang," katanya.

Untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan bencana, Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terus meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama.

Baca juga: BMKG imbau warga waspada bencana di Aceh akibat hujan berkepanjangan

"Pemerintah pusat, sesuai dengan kemampuan yang ada melalui BNPB, terus membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan di lapangan," demikian Suharyanto.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |