Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sedikitnya 42 unit rumah warga rusak akibat angin kencang di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa data sementara dari jumlah tersebut lima rumah mengalami rusak sedang dan satu rusak berat.
Baca juga: BNPB: Banjir, longsor, angin kencang di Sulsel teratasi dengan baik
“Satu unit fasilitas umum dan bangunan lainnya juga turut terdampak,” kata dia.
BNPB menerima laporan total ada sebanyak 42 keluarga yang menjadi korban terdampak karena angin kencang pada Selasa (18/2) itu.
Berdasarkan informasi dari tim reaksi cepat BPBD Indramayu diketahui jumlah korban terdata sebanyak 13 keluarga di Desa Puntang dan 29 keluarga di Desa Karimun, Kecamatan Losarang, Indramayu.
Baca juga: Belasan rumah di Ujungbulu Bulukumba diterjang angin kencang
Menurut Abdul, selain merampungkan proses pendataan dampak kerusakan maka tim reaksi cepat BPBD Indramayu juga memastikan kondisi korban angin kencang itu tetap diprioritaskan.
Dalam hal ini, kata dia, BPBD Indramayu menyatakan telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan terpal dengan jumlah proporsional kepada para korban angin kencang.
Baca juga: BPBD: 70 kejadian bencana landa Sukabumi sepanjang Januari 2025
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025