Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan multinasional BMW akan menggunakan sistem HiCar dan HarmonyOS 5.0 dari Huawei untuk mobil listrik mereka yang diproduksi di China.
Menurut siaran Arena EV pada Selasa (18/3), kemitraan BMW dengan Huawei berfokus pada pengembangan ekosistem aplikasi pintar berbasis HarmonyOS asli Huawei.
BMW bermaksud menciptakan ekosistem aplikasi pintar berbasis HarmonyOS NEXT untuk mobil generasi berikutnya menurut pengumuman perusahaan yang disampaikan melalui Weibo.
Perusahaan akan menggabungkan layanan digital seperti kunci digital BMW, aplikasi My BMW, serta Huawei HiCar ke dalam HarmonyOS NEXT untuk menghadirkan fitur-fitur pintar kepada pengguna.
Integrasi tersebut ditujukan untuk menghadirkan koneksi yang lancar antara kendaraan BMW dan perangkat Huawei, yang menawarkan pengalaman berkendara lebih intuitif dan cerdas.
Baca juga: BMW luncurkan model mobil listrik mini berperforma tinggi di China
Baca juga: BMW produksi massal baterai EV generasi keenam di China pada 2026
Menurut BMW, hampir seperempat pengguna aplikasi My BMW di Tiongkok memiliki perangkat Huawei.
Dengan mengintegrasikan teknologi Huawei ke kendaraan buatannya, BMW berharap dapat meningkatkan konektivitas pintar dan pengalaman menggunakan aplikasi di dalam kendaraan bagi pengguna HarmonyOS.
Produsen kendaraan asal Jerman itu ingin meningkatkan daya tarik mobil listriknya di pasar China dengan dukungan keahlian Huawei dalam teknologi pintar dan pengembangan perangkat lunak.
Mobil listrik BMW pertama yang dilengkapi sistem HiCar Huawei diperkirakan hadir di pasar China pada 2026.
Baca juga: BMW bukukan penurunan laba, tegaskan peran penting pasar China
Baca juga: CATL-Baidu kembangkan kendaraan swakemudi dan teknologi tukar baterai
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025