BMKG: Tak ada asap karhutla RI yang menyeberang ke negara tetangga

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan hingga pekan pertama Agustus ini tidak terdeteksi adanya asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Indonesia yang menyeberang ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto saat ditemui di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan menggunakan citra satelit yang mampu mengidentifikasi arah dan kecepatan angin di berbagai lapisan atmosfer.

Data tersebut kemudian dipadukan dengan titik panas (hotspot) dan titik api atau (fire spot) yang terdeteksi di wilayah rawan, khususnya enam provinsi prioritas; Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Kalau hotspot masih panas, belum terbakar, sedangkan fire spot sudah ada api. Data ini kita kombinasikan untuk memprediksi apakah asap akan bergerak lintas batas, dan kami tidak menemukannya,” kata dia.

Hasil pemantauan terakhir BMKG menunjukkan beberapa hotspot di wilayah Indonesia bagian barat, namun asap yang terbentuk cenderung tipis dan tidak menyeberang ke luar negeri.

BMKG juga memantau potensi ini setiap hari untuk memastikan kondisi tetap terkendali.

Guswanto menegaskan meskipun potensi karena musim kering cenderung tinggi di sejumlah daerah, tetapi selama tidak ada pemicu seperti pembakaran lahan atau kelalaian dari aktivitas manusia seperti membuang puntung rokok atau membuat api unggun maka kebakaran tidak akan terjadi. Oleh karena itu, patroli pencegahan tetap diperlukan di lapangan.

BMKG juga mengingatkan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar meningkatkan risiko asap lintas batas. Kerja sama lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, hingga masyarakat menjadi penting untuk mencegah dampak yang lebih luas.

“Kami terus berkoordinasi dengan BNPB, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kehutanan, serta otoritas terkait di ASEAN untuk memastikan informasi ini terintegrasi dan bisa direspons cepat,” ujarnya.

Baca juga: BNPB: Karhutla di enam provinsi prioritas berhasil dikendalikan

Baca juga: Kemhut: Luas karhutla turun berkat dukungan teknologi-gelar pasukan

Baca juga: Kemenhut lakukan modifikasi cuaca tahap ke-3 kendalikan karhutla Riau

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |