Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 yang mengguncang Kabupaten Aceh Jaya, dipicu oleh adanya aktivitas sesar bawah laut di kawasan Samudera Hindia bagian barat Provinsi Aceh.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 33 kilometer dengan koordinat 3,75° LU ; 94,15° BT atau berjarak 186 kilometer dari arah barat daya Calang, Aceh Jaya, Aceh.
Gempa berkekuatan skala menengah itu dideteksi mengguncang beberapa saat dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan truk berlalu) di daerah Sampoiniet dan Lhoong hingga ke Pulau Simeulue.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 14.05 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Namun masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring InfoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: Gunung Ibu masih Awas, dalam sehari terjadi puluhan gempa dangkal
Baca juga: BMKG: Terjadi empat kali gempa di Sulawesi dan Papua Selasa dini hari
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang Kota Lubuk Linggau Sumsel Kamis pagi
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025