Samarinda (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA Kaltim) menerangkan bahwa pengecekan fisik secara rutin dan pemberian nutrisi optimal merupakan bagian penting dari perawatan badak pahu, satwa dilindungi terancam punah yang dijaga di Suaka Badak Kelian, Kutai Barat.
"Melalui pengecekan fisik secara rutin, kami ingin memastikan badak pahu mendapatkan perawatan terbaik yang dibutuhkan, sehingga ia tetap sehat, nyaman, dan dapat menjalani hari-harinya dengan baik di Suaka Badak Kelian," ujar Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto di Samarinda, Rabu.
Setiap pemeriksaan dilakukan dengan teliti oleh dokter hewan untuk memastikan kondisi kesehatannya tetap optimal.
Dalam pemeriksaan ini, dokter hewan mengamati seluruh tubuh badak pahu untuk melihat apakah ada luka, iritasi, atau tanda-tanda keberadaan parasit yang dapat mengganggu kesehatan Pahu.
"Jika ditemukan masalah, dokter dapat segera memberikan penanganan yang tepat agar tidak berkembang lebih lanjut," kata Ari.
Baca juga: BTNUK kembangkan badak jawa melalui penangkaran JRSCA
Baca juga: Pemburu badak divonis penjara, TN Ujung Kulon berharap jadi efek jera
Selain pengecekan fisik, BKSDA Kaltim juga memberikan perhatian khusus pada pola makan pahu. Di Suaka Badak Kelian, kesejahteraan badak pahu selalu menjadi prioritas.
Selain dedaunan dan tunas muda, badak pahu juga mendapatkan buah-buahan segar yang menjadi bagian penting dari pola makannya.
Adapun buah-buahan yang diberikan beragam, mulai dari buah hutan yang merupakan pakan alami badak hingga buah tambahan seperti semangka, mangga, dan lainnya. Buah-buahan ini tidak hanya menambah variasi dalam menu hariannya, tetapi juga kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatannya.
"Setiap buah yang diberikan dipilih dengan cermat oleh para penjaga, disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi badak pahu. Dengan pola makan yang seimbang dan terjaga, kami berharap badak pahu tetap sehat, kuat, dan bahagia di habitatnya di Suaka Badak Kelian," jelas Ari.
Ari menambahkan bahwa upaya perawatan badak pahu merupakan bagian dari komitmen BKSDA Kaltim dalam menjaga kelestarian satwa liar yang dilindungi. Ia berharap, melalui perawatan yang optimal, populasi badak pahu di Kaltim dapat terjaga.
Baca juga: Menhut: Teknologi reproduksi berbantu cegah badak Sumatera punah
Baca juga: Total lima badak telah lahir di Suaka Rhino Sumatera
Baca juga: KLHK umumkan satu individu Badak Jawa lahir di TN Ujung Kulon
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025