BKSDA intensifkan pencarian Harimau Sumatera yang terkam ternak warga

4 weeks ago 8
Kami juga sedang mempelajari dinamika yang sedang terjadi, kenapa kasus konflik harimau sebanyak itu dalam kurun waktu yang berdekatan

Padang (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus mengintensifkan pencarian seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memangsa ternak milik masyarakat di Kabupaten Agam.

"Hingga hari ini Harimau Sumatra tersebut belum berhasil dievakuasi petugas, tapi kita terus mengintensifkan pencarian," kata Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto di Padang, Rabu.

Menurut Lugi, petugas BKSDA telah melakukan sejumlah upaya guna mengevakuasi satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tersebut.

Baca juga: BKSDA pasang kandang jebak evakuasi harimau buntung di Pagadih Agam

Langkah yang dilakukan antara lain memasang satu unit kandang jebak, kamera jebak, dan menerbangkan drone thermal yang berfungsi melacak keberadaan Harimau Sumatra.

Upaya tersebut merupakan mitigasi BKSDA agar konflik Harimau Sumatera dengan lingkungan sekitar, terutama masyarakat tidak meluas, khususnya di Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Berdasarkan gambar kamera jebak yang dipasang petugas BKSDA, didapati harimau yang dicari tersebut dalam kondisi yang cukup memprihatinkan karena salah satu kaki satwa tersebut diketahui cacat.

Baca juga: BKSDA Sumbar pastikan harimau muncul di Pagadih Agam

BKSDA juga sedang mempelajari fenomena konflik antara Harimau Sumatra dengan masyarakat yang beberapa waktu terakhir terjadi di sejumlah daerah, antara lain di Aceh, Bengkulu, Lampung, dan Sumbar.

"Kami juga sedang mempelajari dinamika yang sedang terjadi, kenapa kasus konflik harimau sebanyak itu dalam kurun waktu yang berdekatan," ujarnya.

Kepala BKSDA juga mengajak dan mengimbau masyarakat agar terus mewaspadai keberadaan satwa yang terancam punah tersebut karena sewaktu-waktu harimau bisa saja kembali masuk ke permukiman warga, dan menimbulkan konflik baru.

Baca juga: BKSDA Sumbar terima seekor satwa dilindungi dari warga Agam

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |