BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

9 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) memperkuat kapasitas penjamah pangan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat menerapkan praktik pengolahan makanan yang aman, bersih, dan bergizi.

"Pelatihan yang digelar bertujuan mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui penyediaan pangan siap saji yang layak konsumsi," kata Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Nurjaeni di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, dengan pelaksanaan bimbingan teknis ini, pihaknya ingin memastikan para penjamah pangan di seluruh SPPG memahami pentingnya pengolahan pangan yang aman, higienis, dan bergizi.

"Harapannya kita bisa menyajikan makanan yang sehat sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar dia.

Baca juga: BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Selain itu, para peserta juga dibekali beragam materi teknis yang menitikberatkan pada aspek kebersihan dan keamanan pangan.

Mereka belajar mulai dari cara membersihkan dan mensterilkan peralatan, menjaga sanitasi lingkungan kerja, hingga mengendalikan risiko cemaran pangan.

Selain itu, pembersihan dan sanitasi juga menjadi langkah pertama yang wajib dilakukan penjamah pangan sebelum memulai proses produksi.

Para peserta juga diajarkan memilih bahan pembersih dan sanitizer yang food grade (tara pangan) agar tidak meninggalkan residu berbahaya.

Selain itu, proses pembersihan dijelaskan secara rinci, mulai dari mengikis sisa makanan, mencuci dengan diterjen, membilas, menyemprot dengan sanitizer, hingga mengeringkan peralatan.

"Semua tahap harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kontaminasi silang," ucapnya.

Baca juga: BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Selain itu, penjamah pangan diingatkan untuk menyimpan peralatan di tempat higienis dengan jarak aman dari lantai dan dinding, serta menjaga kebersihan permukaan kerja sebelum.

"Sesudah proses produksi menggunakan kain lap dan sanitizer berbasis alkohol 70 persen," kata dia.

Ia juga menegaskan kembali lima prinsip keamanan pangan yang wajib diterapkan oleh seluruh penjamah pangan dalam program MBG dengan menjaga kebersihan, memisahkan bahan pangan yang mentah dan yang matang mencegah kontaminasi silang.

Selain itu, juga memasak makanan dengan matang pada suhu aman untuk membunuh mikroorganisme patogen serta menyimpan bahan dan produk pada suhu serta tempat penyimpanan bersih. Ia juga mengingatkan agar dalam memasak, SPPG selalu menggunakan air dan bahan baku yang bebas dari pencemaran.

"Prinsip ini menjadi fondasi penting dalam menjaga keamanan pangan siap saji sekaligus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan," tuturnya.

Baca juga: Cegah keracunan MBG, BGN minta kepala sekolah periksa kualitas makanan

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |