BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

3 hours ago 1

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi para penjamah makanan yang bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pelaksana program Makan Bergizi Gratis," kata Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN Nurjaeni di Cikarang, Selasa.

Dia mengatakan kegiatan bimtek ini merupakan bagian dari implementasi rencana kerja BGN tahun 2025. Kegiatan yang diikuti 800 peserta ini melibatkan penjamah makanan dari berbagai SPPG di Kabupaten Bekasi.

Pihaknya melalui bimtek ini ingin memastikan setiap penjamah makanan memiliki kompetensi yang memadai dalam seluruh proses penyediaan makanan bergizi, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan hingga distribusi kepada penerima manfaat program MBG.

Kegiatan bimbingan tersebut fokus pada pendalaman standar higienis, keamanan pangan, serta tata kelola penyediaan MBG. Para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber ahli dari Dinas Kesehatan, Lingkungan Hidup, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
Baca juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, MBG telah jangkau 36 juta sasaran

Nurjaeni turut mengingatkan peran penjamah makanan adalah tugas sosial dan ibadah dalam menyediakan asupan bergizi bagi anak-anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045.

"Melalui dapur-dapur SPPG ini kita menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing," ucapnya.

BGN, lanjut dia, menggelar kegiatan bimtek serentak di 34 kabupaten serta kota yang tersebar di enam provinsi dengan melibatkan sekitar 30.000 penjamah makanan.

Pihaknya menekankan 10 langkah strategis untuk meningkatkan layanan MBG meliputi penempatan 5.000 koki profesional dari Indonesian Chef Association di SPPG baru, pelaksanaan tes cepat makanan oleh BPOM, penerapan wajib sertifikat laik higiene sanitasi, serta pemanfaatan LMS Plataran Sehat Kementerian Kesehatan.

Kemudian penggunaan air bersih standar kesehatan, sterilisasi alat makan dengan air bersuhu 80 derajat selsius, penambahan tenaga ahli gizi untuk pendampingan, sertifikasi halal, pemasangan kamera pengawas di dapur SPPG, kepatuhan standar operasional prosedur, serta penguatan edukasi dan pengawasan berkelanjutan.

"Dengan pelaksanaan bimtek serentak ini BGN berharap dapat membentuk jaringan penjamah makanan yang kompeten, beretika dan berdedikasi tinggi dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan makanan yang layak, sehat dan bergizi seimbang," kata dia.

Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
Baca juga: BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |