Basarnas Pusat kerahkan satu helikopter pada Kejuaraan Jetski 2025

Medan (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pusat mengerahkan satu helikopter pada kejuaraan Aquabike Jetski World 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika mengatakan satu unit helikopter itu guna menyukseskan kejuaraan internasional tersebut.
.
"Satu unit helikopter HR-3606 yang dikerahkan itu untuk pelaksanaan evakuasi medis udara apabila dibutuhkan," ujar Herry Marantika dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Kamis.

Dia mengatakan dengan menurunkan helikopter itu sebagai bagian dari upaya preventif dan responsif untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan .

"Kegiatan yang akan dihadiri peserta dan penonton dari berbagai negara ini menjadi salah satu fokus pengamanan Basarnas demi memastikan keselamatan seluruh peserta, panitia, serta masyarakat yang menyaksikan," kata dia.

Dalam menyukseskan kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya juga menurunkan 31 personel dan alat utama air dengan menurunkan satu Kapal Negara SAR 412.

Selain itu, juga mengerahkan satu Rigid Inflatable Boat (RIB) dan satu Rescue Bouyancy Boat (RBB) berkecepatan tinggi dan dua perahu LCR untuk mendukung evakuasi di area yang sulit dijangkau kapal besar

Herry Marantika menjelaskan seluruh personel yang dikerahkan bakal dilengkapi berbagai peralatan water rescue dan peralatan medis yang ditempatkan di sejumlah titik.

"Termasuk jalur keluar-masuk peserta dan area penonton, dengan sistem siaga penuh selama pelaksanaan ajang," kata dia.

Dengan kehadiran personel terlatih dan peralatan yang memadai, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan optimistis dapat memberikan jaminan keselamatan optimal bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kejuaraan balap air internasional tersebut.

"Selain pengamanan di area lomba, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan juga menyiapkan prosedur emergency response yang terintegrasi dengan panitia, TNI-Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan instansi terkait lainnya," ujarnya.