Basarnas konfirmasi identitas satu korban meninggal akibat banjir

4 hours ago 1

Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali mengonfirmasi satu identitas korban meninggal dunia akibat banjir besar yang ditemukan di aliran sungai DAM Tirta Gangga di Jalan Kertanegara, Ubung Kaja, pada Senin (15/9).

Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Basarnas Bali I Wayan Juni Antara dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Selasa, mengatakan setelah diidentifikasi pada Senin sore, dipastikan korban adalah Amin Suwandi.

“Tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan secara lisan bahwa jenazah tersebut terkonfirmasi atas nama Amin Suwandi,” kata Wayan Juni.

Diketahui Amin Suwandi adalah salah satu dari lima korban banjir besar di Bali pada Rabu (10/9) lalu yang belum ditemukan, ia dikabarkan hanyut saat banjir di Ubung, Denpasar.

Pada Senin (15/9) Kantor Basarnas Bali pertama kali mendapat informasi soal penemuan jasad sekitar pukul 08.55 Wita.

“Kecurigaan berawal saat warga mulai mencium bau tidak wajar sejak pagi hari, setelah ditelusuri di Gang Batu Medapit oleh warga setempat, didapati adanya sebagian tubuh yang terlihat di antara tumpukan sampah,” kata Wayan Juni.

Akhirnya tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian di Ubung dan Pasar Kumbasari bergeser ke titik laporan penemuan jenazah.

Baca juga: Empat korban banjir Denpasar ditemukan meninggal dunia

"Benar ditemukan jasad laki-laki yang sudah membusuk tanpa menggunakan pakaian dan sulit diidentifikasi, sehingga jasad tersebut dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Bali sekitar pukul 09.50 Wita," katanya.

Pihak keluarga Amin Suwandi yang berada di lokasi memperkirakan bahwa jenazah itu adalah anggota keluarganya yang hilang saat banjir besar, namun akhirnya terkonfirmasi setelah hasil inafis keluar.

Selama sehari kemarin, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang dampak banjir besar di Denpasar dan Badung.

Wayan Juni mengatakan tim berfokus pada tiga lokasi yaitu Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari, dan seputaran Mengwitani.

Selain temuan jenazah Amin Suwandi, beberapa kali tim mendapat laporan dicurigai jasad manusia, namun ternyata salah.

"Pagi hari tim SAR yang berada di Mengwitani memulai pergerakah dengan membaginya menjadi 3 SRU, menyisir turun ke sungai dari lokasi rumah yang longsor hingga ke arah selatan, sampai dengan pukul 12.00 Wita hasilnya masih nihil,” kata dia.

Selanjutnya pukul 10.55 Wita kembali diterima informasi penemuan jenazah di Perairan Cemanggi, setelah SRU 1 bergeser melakukan pengecekan dengan menyisir perairan namun tidak ditemukan jenazah.

Baca juga: Tim SAR duga satu keluarga korban banjir di Badung terkubur reruntuhan

"Sore harinya kami juga terima laporan ada kecurigaan dari bau menyengat di daerah Taman Pancing, setelah kami cek ke lokasi sampai dengan petang, tidak ditemukan adanya korban," ujar Wayan Juni.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |