Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Basarnas Pos SAR Trenggalek bersama BPBD Ponorogo, Jawa Timur mengintensifkan pencarian terhadap Karyono (22), seorang pemancing asal Desa Temon, Kecamatan Sawoo, yang dilaporkan tenggelam di Waduk Bendo pada Sabtu (22/12) sore.
Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo Prasetyo, Minggu mengatakan, operasi pencarian telah memasuki hari kedua dengan melibatkan 40 personel gabungan dan tiga perahu karet.
Pencarian pada hari pertama dilakukan hingga pukul 01.30 WIB, meski terkendala minimnya pencahayaan.
"Kami terkendala jarak pandang karena laporan baru masuk saat malam hari, tetapi pencarian tetap dilakukan hingga dini hari," ujar Nanang.
Karyono dilaporkan tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB saat menjaring ikan bersama pamannya, Parni (56).
Baca juga: Tujuh pemancing terseret laut pasang, satu meninggal, satu hilang
Baca juga: Tim SAR Palangka Raya evakuasi jasad pemancing Jakarta tewas tenggelam
Korban terpeleset ke dalam waduk dan tidak bisa berenang. Laporan kejadian diterima tim SAR sekitar pukul 18.00 WIB, yang langsung dikerahkan ke lokasi.
Pada hari kedua, pencarian difokuskan pada lokasi korban terakhir terlihat menggunakan metode seru air.
"Kami berharap korban segera muncul ke permukaan agar bisa dievakuasi," tambah Nanang.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi empat kelompok, tiga di antaranya menggunakan perahu karet untuk menyisir area bendungan, sementara satu tim bertugas memantau dari darat.
Kondisi cuaca yang cerah dan air yang tenang diharapkan mempermudah proses pencarian.
Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan.
Baca juga: Petugas evakuasi pemancing yang tenggelam di Cilincing Jakut
Baca juga: Pemancing terseret ombak, hilang di pantai Pesisir Barat Lampung
Baca juga: Basarnas Lampung temukan dua pemancing yang tenggelam di laut
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024