Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan dan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) akan diutamakan pada wilayah Indonesia timur.
"Yang utama adalah daerah-daerah yang memang saudara-saudara kita perlu duluan, Indonesia Timur, Papua. Makanya paling bagus one shot, supaya juga kita bisa efisien biayanya, supaya efisien," ujar Arief di Jakarta, Kamis.
Penyaluran bantuan pangan akan dilakukan pada akhir Juni dan Juli dengan paket beras masing-masing sebesar 10 kilogram. Bantuan pangan ini akan disalurkan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Arief juga menjelaskan bahwa SPHP harus dikeluarkan pada saat yang tepat, salah satunya tidak pada waktu panen.
Lebih lanjut, ia mengatakan terdapat 17 kabupaten dari delapan provinsi, di antaranya Papua dan Maluku Utara, yang mengajukan surat untuk penyaluran SPHP. Menurutnya, harga beras di daerah tersebut telah mengalami kenaikan harga, sehingga membutuhkan stabilisasi.
"Akhir Juni dimulai (beras SPHP) dari beberapa daerah yang angkanya naik per hari ini. Badan Pangan Nasional mendapatkan surat pengajuan dari delapan provinsi, 17 kabupaten, daerah-daerah tersebut meminta untuk dilakukan SPHP," katanya.
Proses verifikasi dan finalisasi anggaran untuk bantuan pangan dan SPHP saat ini tengah diselesaikan agar distribusi dapat segera dimulai setelah anggaran tersedia secara resmi.
Distribusi beras medium yang berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan difokuskan ke wilayah yang harga berasnya melampaui HET dan tidak sedang dalam masa panen.
Sebelumnya, Arief menuturkan penyaluran beras akan lebih efisien dengan langsung diberikan 20 kilogram (kg) untuk tiap penerima dengan total 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selain itu, implementasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis data penerima menambah keakuratan sasaran bantuan pangan beras tahun ini.
"Bantuan pangan dalam bentuk beras ini tentunya sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Ratas 2 Juni lalu. Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu," ujarnya pada Selasa (10/6).
Baca juga: Bapanas percepat langkah stabilisasi harga lewat bantuan pangan
Baca juga: Kepala Bapanas tegaskan bantuan beras pada Juni-Juli sesuai sasaran
Baca juga: Mentan: Penyaluran bantuan beras 10 kg diatur agar petani terlindungi
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025