Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri Taspen membina 50 orang purna bakti atau pensiunan untuk memiliki keterampilan wirausaha yang bisa menembus pasar ekspor agar berdaya saing global.
Pelatihan itu dilakukan terhadap pensiunan di Jawa Tengah melalui program Mantapreneur Naik Kelas. Usaha partisipan berasal dari berbagai lini, mulai dari kerajinan, mebel, fesyen, batik, tas kulit, hingga kerajinan tangan.
“Ini adalah program khusus yang kami siapkan untuk para purna bakti yang punya usaha. Kali ini temanya Go Ekspor, maksudnya kita ingin Mantapreneur atau para purna bakti yang sudah punya usaha, tidak hanya terbatas pemasaran di dalam negeri saja,” kata Plt Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Para wirausaha pensiunan mendapatkan pembekalan langsung dari para praktisi dan lembaga pendukung ekspor, termasuk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank, yang menjadi mitra strategis Bank Mandiri Taspen dalam membuka akses ekspor ke pasar global.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk membekali partisipan soal prosedur, pembiayaan, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengekspor produk mereka. Materi yang diberikan, kata Maswar, difokuskan pada pemenuhan standar internasional.
Maswar menargetkan separuh dari 50 peserta yang mengikuti pelatihan bisa masuk dalam program Go Ekspor.
“Kami bekerja sama dengan Eximbank supaya para mitra kita ini bisa ekspor produk-produknya ke mancanegara. Jadi bisa mendorong devisa juga untuk Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sulaiman mengatakan pihaknya memiliki program yang diperuntukkan bagi pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir. Eximbank menargetkan 10 persen dari 50 peserta pelatihan bisa benar-benar mengekspor produk mereka.
“Kami akan bantu dari sisi pembiayaan, pelatihan, hingga mencarikan buyer dari lima benua,” ujar Sulaiman.
Program Mantapreneur Naik Kelas dimulai pada 2023 dengan titik awal di Jakarta. Fokus pada kegiatan pertama ini adalah peningkatan kapabilitas dasar dengan 50 peserta.
Kemudian, pada 2024, Bank Mandiri Taspen melanjutkan program di Surabaya dan Bandung dengan tema Go Digital, yang diikuti sekitar 100 peserta dari latar belakang usaha kerajinan, kuliner, dan fesyen.
Bank Mandiri Taspen mencatat ada 1.000 Mantapreneur yang memiliki usaha sendiri dan aktif memasarkan produk mereka secara digital.
Baca juga: Bank Mandiri Taspen berdayakan pensiunan lewat warung sejahtera
Baca juga: Bank Mandiri Taspen rampungkan perubahan sistem layanan perbankan
Baca juga: Bank Mandiri Taspen salurkan bantuan sosial ke 310 lansia
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































