Bank Indonesia kenalkan sejarah rupiah kepada siswa Sekolah Rakyat

9 hours ago 2
...Di balik setiap lembar rupiah ada perjuangan, nilai budaya, dan proses panjang yang tidak murah

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia memperkenalkan sejarah rupiah sebagai mata uang resmi nasional kepada para siswa Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya menumbuhkan literasi keuangan serta menanamkan rasa cinta tahah air sejak dini.

Kegiatan literasi keuangan itu berlangsung serangkaian dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 bersama siswa-siswa Sekolah Rakyat Kementerian Sosial di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa kegiatan edukasi tersebut merupakan bentuk dukungan BI terhadap program Sekolah Rakyat yang dinilai berperan penting dalam membangun karakter dan wawasan kebangsaan generasi muda.

“Di Jabodetabek ada delapan Sekolah Rakyat, dan ini merupakan niat baik kami untuk ikut berkontribusi mendukung program yang baik ini. Ke depan kami berharap kantor-kantor Bank Indonesia di daerah juga bisa berpartisipasi,” kata dia, yang mendampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam kegiatan itu.

Ramdan menilai semangat para siswa yang mengikuti rangkaian kegiatan di Museum Bank Indonesia mencerminkan optimisme masa depan bangsa. Hal ini dinilai penting untuk menstimulus pendidikan karakter dan literasi ekonomi sejak dini yang bakal menjadi fondasi bagi kemajuan Indonesia.

“Anak-anak ini punya semangat dan cita-cita tinggi. Pada gilirannya nanti, mereka yang akan membawa manfaat bagi Indonesia. Karena itu, kami akan terus bekerja sama untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul,” katanya.

Baca juga: Kemensos ajak siswa SR mengenal sejarah rupiah dan makna Sumpah Pemuda

Dalam kegiatan tersebut, para siswa dari Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta Selatan, SRMA 9 Jakarta Timur, dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta Timur diajak berkeliling Museum Bank Indonesia untuk mengenal perjalanan sejarah rupiah, simbol-simbol pahlawan nasional, serta unsur pengaman pada uang kertas.

Edukator BI Rivando Almesa yang mendampingi peserta menjelaskan pentingnya memahami ciri keaslian uang dan makna simbol-simbol di dalamnya, termasuk soal adanya unsur pengaman seperti benang di dalam uang pecahan.

Benang pengaman itulah yang menurut dia membuat uang termasuk rupiah tidak bisa dipalsukan karena dianyam sedemikian rupa dan mampu menimbulkan efek dinamis ilusi optik.

"Jadi setiap warga negara harus cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah. Uang kita punya nilai historis dan simbol kebangsaan yang perlu dihargai. Di balik setiap lembar rupiah ada perjuangan, nilai budaya, dan proses panjang yang tidak murah,” ujarnya.

Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1-4) dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Baca juga: Presiden Prabowo gagas program Sekolah Terintegrasi di tiap kecamatan

Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu lantaran memadukan beragam program prioritas, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan (PBI-JK), Koperasi Desa Merah Putih, dan Program 3 Juta Rumah untuk keluarga dari siswa Sekolah Rakyat.

Kemensos sebagai pelaksana teknis menargetkan seluruh Sekolah Rakyat akan dilengkapi fasilitas teknologi, seperti papan interaktif digital (IFP), laptop lengkap dengan akses jaringan internet, dan para siswa - guru dan wali asrama juga dilengkapi seragam khusus sebelum 2025 berakhir.

Baca juga: Bangun sekolah rakyat, Prabowo: Kita harus putus rantai kemiskinan

Data kemensos mencatat ada 166 titik Sekolah Rakyat rintisan dibangun untuk tahun 2025, dan secara keseluruhan menampung hampir 16 ribu siswa, dengan dukungan 2.400 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan masing-masing untuk tingkat SD, SMP dan SMA / sederajat.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |