Pamekasan (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, menyebabkan dua desa di Kecamatan Palengaan terendam banjir.
"Selain karena hujan deras, yang juga menjadi penyebab banjir di Palengaan itu, karena tanggul sungai jebol, sehingga luapan air menggenangi perkampungan warga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi.
Ia menjelaskan dua desa yang terdampak banjir itu masing-masing Desa Palengaan Daja dan Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan.
Di Desa Rombuh, banjir menggenangi tiga dusun, yakni Dusun Londalam, Dusun Tareta 1, dan Dusun Laccaran. Sedangkan di Desa Rombuh, hanya satu dusun, yakni Dusun Galisan.
Banjir di dua desa mulai memasuki perkampungan warga sejak sekitar pukul 12:00 WIB, dan pada sore hari banjir semakin besar, setelah jebol penahan banjir di sungai Palengaan hingga menggenangi perkampungan warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai tersebut.
Ketinggian genangan air di dua desa terdampak ini antara 1 hingga 1,5 meter dan sebagian material bangunan milik warga dilaporkan terseret arus banjir.
Pada kejadian ini, seorang anak kecil sempat terjebak banjir, akan tetapi berhasil dievakuasi warga setempat.
"Saat ini, tim BPBD bersama polisi dan TNI masih berada di lokasi bencana, mengevakuasi warga terdampak banjir sekaligus mendata jumlah warga terdampak dalam musibah ini," katanya.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Palengaan kali ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini.
Sebelumnya pada Maret 2025, banjir juga menggenangi tiga kelurahan dan satu desa di Kecamatan Kota Pamekasan, yakni Kelurahan Jangcangcang, Gladak Anyak, Patemon dan Desa Laden.
Banjir akibat luapan sungai kala itu, menyebabkan sebanyak 350 kepala keluarga terdampak.
Menurut data BPBD Pemkab Pamekasan, banjir merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang ini.
Jenis bencana alam lainnya yang juga sering terjadi adalah angin kencang dan angin puting beliung, serta tanah longsor.
Baca juga: Banjir melanda Kota Pamekasan
Baca juga: Tim gabungan evakuasi korban banjir di Pamekasan
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025