Bandara Baru di Ibu Kota Kamboja Siap Beroperasi pada September 2025

1 month ago 14

Kandal (ANTARA) - Bandar Udara Internasional Techo (Techo International Airport/TIA), yang merupakan bandara baru di Phnom Penh, ibu kota Kamboja, siap beroperasi secara resmi pada 9 September setelah konstruksinya rampung 100 persen, demikian disampaikan kepala otoritas penerbangan sipil Kamboja pada Senin (11/8).

Mao Havannall, menteri yang bertanggung jawab atas Sekretariat Penerbangan Sipil Negara Kamboja, mengatakan bahwa TIA akan melakukan penerbangan uji coba akhir menggunakan pesawat Airbus 320 pada Jumat (15/8).

"Pada 9 September pukul 07.00 (waktu setempat), kami akan menerbitkan secara terbuka sebuah dokumen resmi mengenai pengoperasian Bandar Udara Internasional Techo level 4F di sini," ujar Havannall kepada wartawan saat melakukan inspeksi akhir di bandara tersebut.

Namun demikian, upacara peresmian TIA akan diadakan pada 20 Oktober dengan dipimpin oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, lanjutnya.

"Bandara baru level 4F ini dapat mengakomodasi pendaratan pesawat skala besar, seperti Airbus A380," ujarnya.

Havannall mengatakan bahwa TIA mampu menangani hingga 13 juta penumpang per tahun pada tahap pertama.

Pekerjaan proyek bandara tersebut dimulai pada 2020, dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) sebagai kontraktornya.

Dengan investasi dari Cambodia Airport Investment Co., Ltd, bandara senilai 1,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.253) ini dikembangkan di area seluas 2.600 hektare di provinsi Kandal dan Takeo di Kamboja selatan, sekitar 20 kilometer dari Phnom Penh.

TIA diklasifikasikan sebagai bandara level 4F, yang merupakan level tertinggi di dunia.

Thourn Sinan, selaku ketua Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (Pacific Asia Travel Association) cabang Kamboja, mengatakan bahwa bandara baru itu akan meningkatkan citra Kamboja sebagai destinasi modern dan mudah diakses.

"Bandar Udara Internasional Techo siap memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Kamboja, memperkuat kehadirannya di kancah global, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.

"Peningkatan konektivitas akan menarik lebih banyak maskapai penerbangan internasional dan pelancong, menampilkan Kamboja sebagai pemain kunci di kawasan ini," tutur Sinan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |