Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingatkan para wisatawan atau pendaki untuk tetap mematuhi prosedur operasional standar (SOP) pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.
"Saat ini jalur pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok, NTB pada 2025 mulai dibuka," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan pendakian adalah petualangan, tapi juga tanggung jawab sebagai pengunjung yang bijak, diharapkan mematuhi standar operasional prosedur pendakian Gunung Rinjani adalah langkah pertama untuk memastikan keselamatan.
"Hal itu juga untuk kelestarian alam yang sama-sama di cintai," katanya.
Ia mengatakan adapun tujuan SOP pendakian adalah untuk menjadi pedoman bagi setiap pendaki untuk memastikan perjalanan yang aman.
Selain itu, untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan bahaya serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem yang rapuh di Rinjani
"Aturan bukanlah pembatas, melainkan pelindung yang memberi semua kebebasan untuk menikmati hidup dengan aman," katanya.
Dengan mengikuti SOP ini, diharapkan bersama-sama menciptakan pengalaman pendakian yang lebih aman, nyaman dan penuh penghargaan terhadap alam.
"Jangan hanya mendaki, tapi juga jaga keindahan Rinjani untuk generasi mendatang," katanya.
Sementara itu, untuk booking pada jalur wisata pendakian Sembalun, Senaru dan Torean yang totalnya 400 orang per hari sudah penuh mulai tanggal 3-10 April 2025.
"Mari menjadi pendaki cerdas, tingkatkan kesadaran dan kepatuhan, demi kelestarian alam dan keselamatan bersama serta diharapkan mendukung 'program zero waste'," katanya.
Baca juga: Balai Taman Nasional Gunung Rinjani jaring tiga WNA pendaki ilegal
Baca juga: TNGR: Pendakian Gunung Rinjani ditutup 1 Januari hingga 2 April 2025
Baca juga: Pendakian jalur Senaru Gunung Rinjani Lombok kembali dibuka
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025