Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan hadiah umroh kepada empat pengemudi ojek online (ojol) perempuan yang suaminya telah meninggal dunia, saat acara pembagian sembako dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-61 Partai Golkar.
Momen itu terjadi ketika Bahlil meminta tiga orang ojol perempuan yang telah ditinggalkan suaminya itu maju ke panggung acara, tetapi justru empat orang yang maju ke depan. Dia menilai bahwa mereka adalah tulang punggung utama keluarga.
"Ibu mau naik umroh nggak? Mau umroh nggak? Ibu mau umroh? Oke, DPP Partai Golkar memberikan bantuan untuk umroh ya," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.
Para pengemudi ojol itu tampak terharu dan mengucap rasa syukur setelah mendengar pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Baca juga: Golkar tetap yakin kepada Presiden Prabowo setelah setahun memerintah
Selain itu, ada satu pengemudi ojol perempuan yang beragama kristen juga turut berada dalam momen itu. Bahlil pun meminta kepada Anggota Fraksi Golkar DPR RI Abraham Sridjaja untuk menangani salah seorang pengemudi ojol perempuan itu.
"Yang untuk Kristen, kau (Abraham) yang urus. Untuk ke Vatikan atau di Yerusalem ya. Oke, ya ibu ya," kata Bahlil.
Dia pun meminta kepada ibu-ibu yang akan diberangkatkan beribadah itu untuk mendoakan suaminya yang telah tiada, agar diberi tempat yang paling mulia. Di sisi lain, dia pun meminta kepada para pengemudi ojol perempuan itu untuk "berhati" Golkar.
"Kalau ibu-ibu jadi juru kampanye Partai Golkar, insya Allah Golkar akan menambah kursi di 2029," katanya.
Adapun dia menyampaikan bahwa saat ini Partai Golkar menggelar bakti sosial berupa pembagian sembako yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Menurut dia, agenda itu merupakan komitmen Golkar untuk selalu merespons kondisi-kondisi kekinian, dari apa yang dirasakan oleh masyarakat sekarang.
"Kita tahu, dalam kondisi bangsa yang seperti ini, kita butuh kekompakan, kita butuh kerja keras, kita butuh bergandengan dengan tangan untuk saling membantu," katanya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
