Bahlil targetkan tambang GBC Freeport beroperasi terbatas April 2026

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI), yang longsor pada awal September 2025, mulai beroperasi secara terbatas pada April 2026.

"Di titik yang bermasalah, yang bencana itu, tim kami lagi evaluasi. Kami targetkan mungkin bulan 3, bulan 4 tahun depan beroperasi," ucap Bahlil ketika dijumpai di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

Fokus pemerintah saat ini adalah mencari tahu penyebab longsor lumpur bijih basah di GBC Freeport, melakukan audit tambang bersama tim ahli, menyusun rekomendasi, dan melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi yang diberikan.

"Setelah itu, baru dilakukan produksi," ucapnya.

Bahlil menegaskan bahwa Kementerian ESDM tidak ingin evaluasi tambang Freeport berlangsung dengan tergesa-gesa, sebab keamanan situs pertambangan tersebut menyangkut keselamatan pekerja.

Ia tak menginginkan ada korban jiwa yang diakibatkan oleh kesalahan atau evaluasi yang kurang mendalam.

"Nanti, siapa yang bertanggung jawab? Ini nyawa orang, bukan persoalan bisnis, nyawa orang," kata dia.

Pernyataan Bahlil selaras dengan keterangan resmi Freeport McMoRan Inc.

Freeport McMoRan Inc. memperkirakan kegiatan operasi GBC dimulai di tiga blok produksi secara bertahap, yang dimulai oleh PB2 pada paruh pertama 2026, disusul PB3 dan PB1S pada paruh kedua 2026, lalu PB1C pada 2027

Freeport menyebut insiden longsor lumpur bijih yang terjadi pada awal September lalu telah merusak sejumlah infrastruktur pendukung produksi di area GBC.

Akibatnya, PTFI terpaksa menunda kegiatan produksi dalam jangka pendek pada kuartal IV-2025 hingga sepanjang 2026 di area tambang tersebut.

Pada Kamis (13/11/2025), Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno menyampaikan dua situs pertambangan PT Freeport Indonesia, yang tidak terdampak longsor GBC, yakni Deep Mill Level Zone (DMLZ) dan Big Gossan, mulai beroperasi.

Meskipun sudah beroperasi, Tri menyampaikan kedua lokasi tambang tersebut belum berproduksi.

Nantinya, ketika kedua lokasi tambang tersebut kembali berproduksi, hasil pertambangan akan diserap sepenuhnya oleh smelter Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Berdasarkan catatan Freeport Indonesia, produksi bijih rata-rata perusahaan tersebut pada 2024 mencapai 208.356 ton per hari, yang terdiri atas tembaga, emas, dan perak.

GBC merupakan salah satu zona tambang bawah tanah yang dikelola oleh Freeport.

Adapun lokasi pertambangan lainnya yang dikelola Freeport, yakni DMLZ dan Big Gossan.

Dikutip dari laporan resmi Freeport, produksi konsentrat GBC sekitar 133.800 ton per hari, DMLZ sekitar 64.900 ton per hari, dan Big Gossan sekitar 8.000 ton per hari. Dengan demikian produksi GBC sekitar 64 persen dari kapasitas keseluruhan Freeport Indonesia.

Baca juga: Menteri Bahlil minta Freeport beli konsentrat tembaga Amman Mineral

Baca juga: ESDM sebut tambang DLMZ dan Big Gossan Freeport mulai beroperasi

Baca juga: Menteri Bahlil kaji tambang Freeport yang tak terdampak longsor

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |