Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia Bahlil Lahadalia mendorong generasi muda Islam agar menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat gerakan ekonomi, politik, dan ilmu pengetahuan.
Bahlil menekankan bahwa sejak masa Rasulullah SAW, masjid berperan sebagai pusat aktivitas umat, mulai dari konsolidasi sosial, perdagangan, hingga pendidikan.
“Kalau kita melihat perjalanan Rasulullah ketika hijrah ke Madinah, hal pertama yang dilakukan adalah membangun masjid. Konsolidasinya bukan di hotel, tapi di masjid. Di situlah tempat berdiskusi, berdagang, dan belajar,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat.
Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri pengukuhan Pengurus Pemuda Masjid Dunia di Konvensyen DMDI (Dunia Melayu Dunia Islam) Ke-23 di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Pemuda Masjid Dunia dan KemenP2MI siap sebarkan informasi migrasi aman
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengajak Pemuda Masjid Dunia berperan dalam pembangunan ekonomi umat melalui pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan energi baru terbarukan.
Ia menyebut, saat ini Kementerian ESDM membuka ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam berbagai proyek energi yang melibatkan UMKM dan koperasi.
“Kalau ekonomi umat kuat, maka dakwah dan kegiatan sosial akan lebih mudah dijalankan,” katanya.
Acara pengukuhan turut dihadiri Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Said Aldi Al Idrus, yang secara resmi ditetapkan sebagai Presiden Pemuda Masjid Dunia.
Said menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memberikan pelatihan kepada ustaz dan ustazah di Kamboja dan Thailand Selatan.
“Setiap bulan kami akan mengunjungi negara-negara dengan populasi Muslim besar tetapi kekurangan guru mengaji. Kami akan mengadakan pelatihan atau Training of Trainer (TOT) bagi guru-guru di Kamboja, Thailand Selatan, serta Filipina,” kata Said.
Baca juga: Bahlil Lahadalia didaulat jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
Ia berharap kehadiran Pemuda Masjid Dunia dapat mempererat persatuan umat Islam lintas negara. Said juga menyampaikan terima kasih kepada Bahlil Lahadalia yang terus memberikan dukungan dan arahan kepada organisasi tersebut.
“Kalau dulu Pemuda Masjid hanya bermanfaat di dalam negeri, sekarang kita harus bermanfaat bagi seluruh umat Islam di dunia,” ujar Said.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman yang turut hadir, menilai forum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama global antarumat Islam. Ia mengapresiasi kepemimpinan Said Aldi Al Idrus dalam mengonsolidasikan masyarakat Melayu sedunia melalui kegiatan di Indonesia.
“Acara ini luar biasa, karena mempertemukan masyarakat Melayu dari berbagai negara. Dan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong industri halal, termasuk di sektor fesyen muslim yang kini sedang berkembang pesat di kalangan Gen Z dan milenial,” kata Maman.
Baca juga: Puluhan konten kreator belajar pemberdayaan di Masjid Sejuta Pemuda
Ia menegaskan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM bersama BPJPH telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung industri halal dan siap bekerja sama dengan DMDI ke depan.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































