Pangkalpinang (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR Rudianto Tjen mengatakan tahun ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan jatah pembangunan 1.500 unit rumah layak huni dari Pemerintah Pusat sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan di daerah itu.
"Tahun ini Babel mendapatkan dua program strategis dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat, yaitu kuliah gratis selama empat tahun hingga selesai untuk 50 orang, dan bantuan renovasi rumah tidak layak huni untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 1.500 unit," kata Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Provinsi Babel Rudianto Tjen di Pangkalpinang, Selasa.
Bantuan rumah tidak layak huni berlaku untuk keluarga kurang mampu, yang bangunan rumahnya tidak permanen atau setengah permanen, namun di lahan sendiri dan surat rumah atas nama sendiri.
Baca juga: Baznas perbaiki 13 rumah tak layak huni Kepulauan Seribu
"Bantuan rumah ini tentunya rumahnya yang masih lantai semen biasa, belum dinding beton, dan di atas tanah sendiri. Bantuan yang diterima maksimal Rp20 juta/unit rumah," katanya.
Sedangkan program bantuan kuliah gratis berlaku untuk calon mahasiswa baru atau siswa lulusan SMA/SMK yang tidak mampu dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
"Bantuan ini akan diterima hingga lulus kuliah atau selama empat tahun. Jika ia belum lulus selama empat tahun, selebihnya biaya kuliah ditanggung sendiri," ujarnya.
Ia berharap dua program yang diberikan Pemerintah Pusat ini dapat dimanfaatkan masyarakat Babel sesuai kebutuhan karena kuota cukup maksimal.
"Semoga program ini dapat dimanfaatkan masyarakat dan terealisasi maksimal di seluruh kabupaten/kota di Babel," katanya.
Baca juga: Kaltim gandeng swasta bangun rumah layak huni bagi warga miskin
Baca juga: Empat ribu RTLH di Tulungagung belum tersentuh perbaikan
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/Elza Elvia
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.