Jakarta (ANTARA) - Atlet esport dari tim EVOS Divine, Rasyah Rasyid, berjanji akan tetap tampil serius saat mengikuti ajang Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall, meski ia telah mengamankan tiket lolos ke fase Global Final.
Rasyah berhak tampil di level Global Final setelah ia menjadi juara di ajang Esports World Cup (EWC) 2025 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada Juli.
“Pastinya kami akan serius di SEA Fall. Karena kami tidak mau, apa ya, kemarin di EWC tuh juara-juara hoki. kami tidak mau seperti itu, kami ingin memperlihatkan kepada survivor (julukan para pemain gim Free Fire) kalau kami tuh bisa lebih disiplin loh,” kata Rasyah saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Indonesia bidik pertahankan dominasi di FFWS SEA 2025 Fall
Rasyah pun menegaskan bahwa meski berstatus juara dunia, ia masih menganggap semua turnamen sama pentingnya.
“(FFWS SEA Fall) sama sekali tidak (lebih rendah). Kami tuh menganggap semua turnamen itu sama. Kami ingin bisa disiplin di semua turnamen, kami ingin merebut gelar juaranya,” tegas atlet berusia 16 tahun itu.
Selain EVOS Divine, Indonesia akan mengirimkan empat tim lainnya untuk berkompetisi di FFWS SEA Fall 2025. Keempat tim sisanya adalah Bigetron by Vitaly, Kagendra, ONIC, dan RRQ Kazu.
Dari kelima tim Indonesia, baru EVOS Divine yang telah memastikan langkah di Global Final, namun Rasyah meyakini tim-tim Indonesia lainnya memiliki peluang besar untuk dapat mengisi 12 slot di Global Final.
Baca juga: 18 tim adu strategi dalam FFWS SEA 2025 Fall mulai pekan ini
“Ya, tentunya kan sekarang lagi era Indonesia ya. Semuanya lagi pada disiplin di Indonesianya, jadi menurutku mereka masih kuat lah untuk lolos ke global finalnya. Tapi karena kita udah mendapatkan (slot) global final. Jadi kita mainnya di SEA fall ini lebih percaya diri daripada sebelum-sebelumnya, daripada tim lain juga,” tutur Rasyah.
Setelah berkarier di dunia esport sejak usia dini, Rasyah mengakui bahwa dirinya kadang-kadang merasa bosan menggeluti permainan tersebut. Namun ia kerap mengingatkan dirinya sendiri untuk terus mengejar prestasi di esport.
“Kemarin saya baru saja mengalami breakout. Kayak habis dari EWC sudah males. Nah, di situ saya berpikir, bahwa masih ada SEA Fall, masih ada Global Final. Jadi, semuanya tuh harus dikejar. Jadi, itu salah satu alasan aku jadi lebih konsisten bermainnya,” ujar Rasyah.
Baca juga: Evos Divine juara Free Fire EWC 2025
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.