Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022, Anies Rasyid Baswedan menyebutkan pengelola kota perlu memberikan pendidikan dan kesehatan yang setara.
"Membangun kota yang adil bukan angan-angan, tapi bisa dimulai dari langkah konkret oleh para pengelola kota yakni mulai dari memberi akses yang setara untuk pendidikan dan kesehatan bagi setiap warga, apapun latar ekonomi dan tempat tinggalnya," kata Anies sebagai khatib Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Jumat.
Anies menilai menata ruang kota yang inklusif, bukan hanya untuk yang berkendara, tapi juga bagi pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum.
Kemudian, pengelola kota perlu membangun banyak ruang publik bagi warga lintas segmen bertemu dan berinteraksi.
Lalu, menghadirkan keadilan ekonomi bagi semua, dengan memberdayakan pelaku UMKM, pedagang kaki lima, tukang ojek daring, dan pekerja sektor informal lainnya sebagai bagian penting dari denyut kota.
"Prinsipnya, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022, Anies Rasyid Baswedan dijadwalkan menjadi khatib di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan pada shalat Idul Adha 1446 H.
Anies Baswedan menyampaikan khutbah Idul Adha bertemakan "Kurban, Kota, dan Keadilan" di Lapangan Hijau Masjid Agung Al-Azhar pada Jumat (6/6) pagi pukul 07.00 WIB.
Sedangkan, untuk imam pada hari itu yakni Bukhari Muslim.
Tak hanya Anies Baswedan, sejumlah tokoh ikut hadir di Masjid Agung Al-Azhar untuk mengikuti shalat Idul Adha yakni Jimly Asshiddiqie, hingga Adhyaksa Dault.
Kementerian Agama menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat (6/6).
Baca juga: Anies: kurban adalah keberanian untuk tetapkan kebijakan yang berpihak pada rakyat
Baca juga: Anies sampaikan pesan kesetaraan dalam khutbah shalat Idul Adha 2025
Baca juga: Anies Baswedan hadiri shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025