Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Ruben Amorim menyebut kemenangan 4–2 atas Brighton di Old Trafford, Sabtu, menunjukkan timnya sedang berkembang meski tetap harus menderita sedikit di penghujung laga.
“Ini kemenangan yang sangat penting, terutama dari sisi performa,” kata Amorim setelah pertandingan dikutip dari SkySports di Jakarta, Minggu. Dia menilai kemenangan itu menunjukkan performa paling lengkap sejak ia menukangi Setan Merah.
“Kami harus memainkan tipe permainan berbeda di berbagai momen, dan para pemain memahami dengan baik apa yang harus dilakukan di setiap situasi. Kami memang sedikit menderita di akhir, tapi rasanya bukan Manchester United kalau tidak begitu,” tambah dia.
Baca juga: MU raih tiga kmenangan beruntun usai kalahkan Brighton dengan skor 4-2
Setelah unggul tiga gol buah dari hasil Matheus Cunha, Casemiro, dan Bryan Mbeumo, Manchester United sempat dibuat tegang oleh kebangkitan Brighton di menit-menit akhir yang mencetak dua gol.
Mantan pemain Manchester United, Danny Welbeck, mencetak gol lewat tendangan bebas langsung pada menit ke-74, dan Charlampos Kostoulas menambah di menit tambahan waktu. Akan tetapi, gol terakhir dari Mbeumo memastikan United mengunci tiga poin di kandang.
Kemenangan tersebut mengakhiri catatan buruk mereka yang sebelumnya kalah enam kali dari tujuh pertemuan terakhir di Liga Inggris. Amorim menyebut penampilan timnya kali ini lebih sempurna dibanding saat menang di Anfield pekan lalu.
Baca juga: Setelah kalahkan Liverpool, Amorim minta MU fokus hadapi Brighton
“Saya punya perasaan ini kemenangan yang lebih besar,” ujar pelatih asal Portugal itu.
“Hari ini kami melakukan segalanya, bertahan tinggi, bertahan rendah. Saya merasa lebih lengkap sebagai manajer. Saya lebih menyukai penampilan hari ini dibanding akhir pekan lalu.”
Dengan hasil ini, Manchester United sekaligus memutus rekor buruk selalu kalah di Old Trafford oleh Brighton sejak tahun 2022.
Three wins in a row for @ManUtd ???? pic.twitter.com/HD9YrXa8kP
— Premier League (@premierleague) October 25, 2025Penerjemah: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































