Aktivitas jalur utama pantura Semarang-Surabaya terganggu akibat banjir di Semarang

8 hours ago 2
  • Rabu, 22 Oktober 2025 16:06 WIB

Foto udara sejumlah kendaraan melaju perlahan melewati banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Menurut data sementara yang dihimpun BPBD Kota Semarang pada Rabu (22/10) pukul 10.00 WIB, setidaknya ada delapan titik jalan raya dan jalan permukiman di Kota Semarang tergenang banjir setinggi sekitar 10-40 sentimeter dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda pada Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) dini hari, sehingga menyebabkan aktivitas warga dan lalu lintas terganggu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU

Sejumlah petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengoperasikan mesin pompa air untuk menanggulangi banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Menurut data sementara yang dihimpun DPU Kota Semarang hingga Rabu (22/10) pukul 13.00 WIB, sebanyak 20 mesin pompa air portabel jenis dompeng (mesin pemicu kompresi) dan empat pompa penyedot air bergerak (mobile pump) telah beroperasi sebagai upaya mempercepat penanganan genangan banjir di sejumlah jalan di Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU

Foto udara sejumlah kendaraan melaju perlahan melewati banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Menurut data sementara yang dihimpun BPBD Kota Semarang pada Rabu (22/10) pukul 10.00 WIB, setidaknya ada delapan titik jalan raya dan jalan permukiman di Kota Semarang tergenang banjir setinggi sekitar 10-40 sentimeter dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda pada Selasa (21/10) hingga Rabu (22/10) dini hari, sehingga menyebabkan aktivitas warga dan lalu lintas terganggu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |