7 risiko kesehatan tubuh akibat malas mandi

2 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan malas mandi mungkin terasa ringan dan sepele. Padahal, menurut para ahli kesehatan dan dermatologi, melewatkan ritual pembersihan diri secara berkala bisa memunculkan sejumlah masalah yang tidak boleh dianggap enteng.

Risiko tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan kulit, tetapi juga dapat mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Berikut tujuh risiko utama yang bisa timbul akibat malas mandi.

7 risiko utama akibat malas mandi

1. Bau badan yang menyengat

Ketika tubuh tidak dibersihkan, keringat dan minyak alami kulit menumpuk. Bakteri di kulit kemudian memecah zat-zat yang tak diinginkan yang menjadi penyebab bau badan. Semakin lama mandi dilewatkan, semakin kuat bau yang muncul.

2. Pori-pori tersumbat dan jerawat muncul

Tumpukan sel kulit mati, kotoran, dan minyak dapat menyumbat pori-pori. Hal ini memicu munculnya jerawat, komedo, dan peradangan terutama di area seperti wajah, punggung, dan dada.

Baca juga: 7 bahaya membawa ponsel ke kamar mandi yang bisa mengancam kesehatan

3. Risiko infeksi kulit

Lingkungan kulit yang lembap, penuh keringat dan bakteri adalah tempat ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Kondisi seperti folliculitis atau radang folikel rambut, impetigo, dan infeksi jamur lainnya menjadi lebih mungkin terjadi.

4. Dermatitis neglecta atau lapisan kotor yang menebal

Jika kulit tidak dibersihkan untuk waktu lama, bisa muncul kondisi yang disebut dermatitis neglecta. Kulit membentuk lapisan kering yang gelap berupa campuran sel kulit mati, minyak, dan kotoran yang menimbulkan bercak atau kerak kecoklatan.

5. Kulit kering, gatal, dan iritasi

Tanpa mandi atau pembersihan, kulit kehilangan keseimbangan nutrisi dan kelembapan. Lapisan minyak pelindung alami dapat terputus atau terganggu sehingga kulit menjadi kering, bersisik, mudah gatal, bahkan pecah-pecah.

6. Masalah kulit kepala dan rambut berminyak

Tidak sekadar tubuh, rambut dan kulit kepala pun terdampak. Penumpukan minyak dan keringat dapat menyebabkan rasa gatal, ketombe, dan tampilan rambut yang berminyak dan tidak sehat.

Baca juga: Kenali risiko gangguan kesehatan yang disebabkan paparan gas air mata

7. Gangguan psikologis dan sosial

Bau badan, penampilan yang kusam atau kotor, dan rasa tidak nyaman pada diri sendiri bisa memicu penurunan kepercayaan diri, rasa malu, hingga menghindari interaksi sosial. Efek psikologis ini sering diabaikan tetapi nyata dampaknya.

Upaya pencegahan dan rekomendasi

Para ahli menyarankan agar mandi secara teratur tergantung aktivitas, kondisi kulit, dan iklim. Tidak selalu harus mandi tiap hari jika tidak banyak berkeringat atau tinggal di daerah beriklim dingin, tetapi menjaga kebersihan di area-area rentan bau seperti ketiak, selangkangan, dan kaki tetap penting.

Dengan memahami risiko-risiko tersebut, diharapkan pembaca dapat lebih memperhatikan kebiasaan mandi dan merawat kebersihan pribadi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Baca juga: 6 risiko saat bersihkan gigi dengan tusuk gigi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |