Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan material atap rumah warga yang ambruk di Jalan Bina Warga 1, RT 02/02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Untuk meringankan beban warga penghuni rumah, kami kerahkan 20 petugas PPSU untuk membersihkan material reruntuhan," kata Lurah Lubang Buaya, Latiful Syamsi di Jakarta, Jumat.
Rumah seluas sekitar 70 meter persegi (m2) milik Haryati (55) itu ambruk pada Selasa (18/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Latiful menjelaskan, pembersihan material runtuhan atap rumah yang ambruk ini sudah dimulai sejak kemarin dan ditargetkan rampung hari ini.
Baca juga: Jaktim kebut perbaikan saluran yang longsor di Makasar
Ketua RT 02/02 Kelurahan Lubang Buaya, Wandi mengapresiasi langkah cepat pihak kelurahan dalam penanganan awal pascakejadian.
"Kami mengucapkan terima kasih atas gerak cepat jajaran kelurahan yang mengirim petugas PPSU untuk membersihkan puing-puing reruntuhan," kata Wandi.
Menurut Wandi, rumah tersebut memang sudah rapuh karena dibangun sekitar tahun 1980-an. Kondisi kayu pada struktur atap banyak yang keropos akibat termakan usia.
"Rumah ini dihuni dua Kepala Keluarga (KK) dengan total lima jiwa. Saat kejadian kondisi cuaca hujan deras disertai angin kencang," katanya.
Baca juga: Jaktim bersihkan puing-puing rumah yang ambruk di Duren Sawit
Hal serupa dilakukan di Gang Senggol, RT 02/08, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).
Sebanyak 28 petugas gabungan membersihkan material atap rumah warga yang ambruk. Hal itu untuk meringankan beban warga yang atap rumahnya ambruk tersebut.
Petugas gabungan yang dikerahkan terdiri dari petugas PPSU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dua rumah yang atapnya ambruk tersebut dihuni dua Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 11 jiwa. Saat ambruk, penghuni rumah mengungsi ke rumah kosong yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
