Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10.000 pelajar Kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar (SD) di Jakarta Selatan bakal disuntik vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Sebanyak 20.000 dosis vaksin dengue (vaksin DBD) akan diberikan kepada 10.000 pelajar Kelas 3 dan 4 SD di wilayah Kota Jakarta Selatan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sayid Ali saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.
Sayid mengatakan, pemberian vaksin ini sebagai upaya untuk menurunkan angka kasus DBD di Jakarta Selatan (Jaksel).
Vaksin yang diberikan bermerek Qdenga dari Takeda Vaccines Inc. Pemberian Vaksin DBD dilaksanakan sebanyak 2 tahap.
Tahap pertama dilakukan untuk sebanyak 10.000 dosis dan tiga bulan setelahnya masuk tahap kedua sebanyak 10.000 dosis lagi. Setiap anak diberikan vaksin masing-masing dua dosis.
“DBD masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, tanpa memandang usia maupun status sosial," ujarnya.
Baca juga: Sudinkes Jaksel catat 428 kasus DBD hingga April 2025
Baca juga: Kebayoran Lama Utara jadi kelurahan dengan DBD tertinggi di Jaksel
Terkait teknis pelaksanaan, kegiatan ini melibatkan sebanyak sembilan Puskesmas di Jakarta Selatan, 106 SD serta 10 rumah sakit rujukan.
Pemerintah Kota Administrasi Jaksel berkomitmen mendukung pelaksanaan penelitian ini melalui koordinasi lintas sektoral, pemantauan aktif kasus serta menggerakkan partisipasi masyarakat.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue sebagai langkah strategis dalam memperkuat perlindungan masyarakat dari ancaman DBD.
Data Kementerian Kesehatan RI mencatat hingga 22 September 2025, terdapat 7.274 kasus DBD di Jakarta dengan 12 kematian.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.