YPMAK komitmen bantu bangun pendidikan berkualitas di Papua Tengah

2 weeks ago 5

Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme-Kamoro (YPMAK) berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam membangun pendidikan berkualitas di wilayah Papua Tengah.

Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka di Timika, Kamis, mengatakan upaya membangun pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Papua Tengah menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

"Kerja sama dan kolaborasi menjadi hal yang sangat penting dalam membangun dunia pendidikan," kata Leonardus.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah ajak warga gotong royong bangun akses pendidikan

YPMAK merupakan lembaga pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan Papua di wilayah sekitar tambang di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Leonardus menyambut positif inisiatif anggota DPRP Papua Tengah Peter Warobay dalam memfasilitasi pelatihan Konstruksi Pendidikan Inteligensi Dasar, Pelatihan Pengembangan Kecerdasan dan Penerapan Metode Pembelajaran Calistung dengan Pendekatan Montessori untuk SD yang diikuti 22 guru dari Kabupaten Nabire bertempat di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika.

"Kami dari YPMAK mendukung upaya baik ini supaya kualitas pendidikan bagi generasi Papua itu semakin meluas," kata Leonardus yang menyelesaikan studi program doktoralnya di University of the Philipines Los Banos, Filipina, tahun 2015.

Leonardus berharap kegiatan seperti itu dapat dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas guru-guru yang bertugas di kabupaten-kabupaten di Papua Tengah maupun di seluruh Tanah Papua.

"Kita akan berdiskusi lebih lanjut seperti apa kelanjutan program ini, tapi kami dari YPMAK mendukung agar pelatihan-pelatihan seperti ini menjadi salah satu program untuk meningkatkan kualitas guru-guru kita. Kalau memang kita bisa bantu dari Timika, mengapa tidak," ujarnya.

Peter Warobay yang juga anggota DPRP Papua Tengah mengakui bidang pendidikan menjadi salah satu persoalan yang harus mendapat perhatian serius dari semua pemangku kepentingan di Kabupaten Nabire.

Ia menyebut pendidikan di Nabire mengalami ketertinggalan jauh dibanding daerah lain. Banyak pelajar SD, bahkan SMP belum memiliki kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang baik.

"Alasan diadakan pelatihan ini, karena kita sangat tertinggal. Hari ini di kampung-kampung di Kabupaten Nabire itu murid-murid yang mau tamat SD masih belum bisa membaca dan menulis," kata Peter.

Baca juga: Pemprov berkomitmen wujudkan pendidikan gratis di Papua Tengah

Baca juga: YPMAK dukung Pemkab Mimika hadirkan pendidikan berkualitas di Kokonao

Menurut dia, pelatihan guru-guru sangat penting guna meningkatkan kualitas para pendidik, karena guru menjadi instrumen utama dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan.

"Saya coba bangun komunikasi dengan kepala sekolah dan beliau bilang sekolah ini milik YPMAK, sehingga bapak bisa komunikasi dengan Ketua Pengurus YPMAK dan juga Divisi Pendidikan YPMAK. Pak Leonardus membuka diri, akhirnya kami bisa datang. Kalau ditanya apa dasarnya, dasarnya anak-anak kita di kampung-kampung masih ketinggalan," tutur Peter.

Peter akan menginformasikan kegiatan tersebut kepada Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa agar ke depan pelatihan guru-guru difasilitasi oleh pemda.

"Sumber daya manusia itu dimulai dari guru, tanpa guru yang berkualitas kita tidak bisa buat apa-apa," ujarnya.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |