YPMAK bangga 10 alumni penerima beasiswa terpilih jadi kepala daerah

6 days ago 9

Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) mengaku sangat bangga lantaran 10 orang alumni peserta program beasiswanya kini terpilih menjadi kepala daerah di Tanah Papua.

Direktur YPMAK Dr Leonardus Tumuka di Timika, Sabtu, mengatakan YPMAK merupakan lembaga yang didirikan atas dasar keberpihakan kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yaitu Dani, Damal, Moni, Mee, dan Nduga di Kabupaten Mimika.

Sebelum berganti nama menjadi YPMAK, lembaga ini bernama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), sebagai pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia.

"Sebagai yayasan yang berpihak kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya, tentunya YPMAK memiliki program-program yang lebih menitikberatkan kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Salah satu program yang dijalankan dalam peningkatan SDM masyarakat tujuh suku di Mimika yaitu program beasiswa," kata Leonardus.

Sejak masa LPMAK sudah ribuan anak asli tujuh suku di Mimika telah disekolahkan ke berbagai jenjang pendidikan melalui program beasiswa.

"Program beasiswa terus digulirkan kepada anak-anak tujuh suku untuk menimba ilmu pengetahuan, mulai tingkat SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi (PT) baik itu di Papua, luar Papua, maupun luar negeri," tutur pria berusia 31 tahun lulusan program studi doktoral dari University of the Philippine Los Baños, Filipina tahun 2015 itu.

Banyak di antara para alumni penerima program beasiswa LPMAK tersebut kini sudah bisa bersaing, ada yang berprofesi sebagai pilot, pengusaha, pejabat, wakil rakyat, bahkan sampai terpilih sebagai kepala daerah.

Pada Pilkada Serentak 2024, tercatat 10 orang alumni peserta program beasiswa YPMAK atau LPMAK terpilih sebagai kepala daerah di Tanah Papua, baik itu gubernur maupun bupati dan wakil bupati periode 2025-2030.

Leonardus menyebut 10 alumni peserta program beasiswa YPMAK yang terpilih menjadi kepala daerah di Tanah Papau, terdiri atas Dinard Kelnea menjadi Bupati Nduga, Meki Frits Nawipa menjadi Gubernur Papua Tengah, dan Apolo Safanpo menjadi Gubernur Papua Selatan.

Selanjutnya yaitu Piter Gusbager menjadi Bupati Keerom, Aner Maisini menjadi Bupati Intan Jaya, Melkianus Mote menjadi Bupati Deiyai, Yoas Beon menjadi Wakil Bupati Nduga, Elias Igapa menjadi Wakil Bupati Intan jaya, Hermus Indou menjadi Bupati Manokwari, dan Thomas Efe Safanpo menjadi Bupati Asmat.

Dinard Kelnea yang kini menjadi Bupati Nduga tercatat sebagai peserta program beasiswa YPMAK saat menempuh studi di SMKN 2 Kotaraja dan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.

Adapun Meki Frits Nawipa yang kini menjadi Gubernur Papua Tengah menjadi peserta program beasiswa YPMAK saat menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor dan lulus pada tahun 1999.

Sementara Apolo Safanpo yang terpilih menjadi Gubernur Papua Selatan juga alumni program beasiswa YPMAK saat menempuh pendidikan pada jurusan teknik sipil Universitas Semarang.

Apolo pernah menduduki beberapa jabatan strategis seperti Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Pj Gubernur Papua Selatan, dan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura periode 2017-2022.

Bupati Keerom saat ini yakni Piter Gusbager juga tercatat sebagai peserta program beasiswa YPMAK saat menempuh studi di Fakultas Pertanian Universitas Papua Manokwari dan lulus pada tahun 1999.

Selanjutnya Aner Maisini yang kini menjabat sebagai Bupati Intan Jaya merupakan alumni peserta program beasiswa YPMAK saat kuliah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado program strata satu dan strata dua.

Wakil Bupati Nduga saat ini Yoas Beon menjadi peserta program beasiswa YPMAK saat menjalani studi di Universitas Cenderawasih Jayapura dan lulus tahun 2006.

Sedangkan Elias Igapa, Wakil Bupati Intan Jaya menjadi peserta program beasiswa YPMAK saat bersekolah di SMK YPKP Sentani, Jayapura.

Bupati petahana Manokwari yakni Hermus Indou juga pernah merasakan program beasiswa YPMAK saat menempuh studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD (DBTA) Yogyakarta.

Adapun Thomas Efe Safanpo yang sekarang menjabat Bupati Asmat tercatat menjadi peserta program beasiswa YPMAK saat menjalani studi di Universitas Negeri Sulawesi Selatan di Makassar.

Leonardus mengatakan terpilihnya 10 kepala daerah di Tanah Papua itu menjadi bukti bahwa YPMAK (dan sebelumnya bernama LPMAK) benar-benar memiliki komitmen dalam upaya memajukan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anak-anak Papua, terutama di kalangan tujuh suku.

"Ini juga bentuk implementasi dari misi YPMAK, yakni menjadi yayasan donor yang profesional dan mandiri dalam pemberdayaan masyarakat suku Amungme, Kamoro, lima suku kekerabatan dan Papua lainnya secara berkelanjutan," tuturnya.

Atas prestasi membanggakan para alumni peserta program beasiswa tersebut, keluarga besar YPMAK menyampaikan proficiat dan penghargaan setinggi-tingginya.

"Atas nama pembina, pengawas dan pengurus beserta karyawan dan karyawati YPMAK, kami mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya 10 alumni peserta beasiswa menjadi gubernur, bupati dan wakil bupati, Semoga amanah dan tugas serta tanggung jawab yang diberikan oleh rakyat dan negara, bisa terus berkarya bagi masyarakat Papua dan Indonesia demi kejayaan tanah air, bangsa dana negara," tutur Leonardus.

Baca juga: YPMAK bangga lahirkan perempuan pertama Suku Amungme jadi dokter
Baca juga: YPMAK: Mahasiswa Mimika di Jakarta selalu dipantau mitra

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |