Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo mengajak lansia dan disabilitas di Sidoarjo terus berdaya dengan mengikuti pelatihan di sentra yang dimiliki oleh Kemensos.
Hal tersebut disampaikan Agus saat mengunjungi rumah pemulung lansia, Abdul Malik (75) yang memiliki anak penyandang disabilitas rungu wicara, Siti Maulana (39) di Desa Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur, sekaligus memberikan bantuan permakanan bagi mereka pada Kamis.
"Hari ini kita menawarkan ke Pak Malik dan Mbak Siti untuk ikut pelatihan, jadi Kemensos di samping memberikan ATENSI permakanan, bantuan sosial, Program Keluarga Harapan (PKH) kita juga melatih ya," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Diketahui, Malik sehari-hari berjuang memenuhi kebutuhannya dengan menjadi tukang becak dan memulung hingga dini hari. Seiring usia yang bertambah tua, penglihatan Malik mengalami penurunan meski telah tiga kali dioperasi.
Sementara itu, anak Malik, Siti Maulana, hanya sendiri di rumah tanpa pintu saat ayahnya bekerja. Rumahnya hanya dibangun dari kayu dan bambu.
Baca juga: Subholding Pelindo dukung pemberdayaan lansia lewat program pendidikan
Baca juga: Menghargai lansia dengan upaya pemberdayaan
Agus mengatakan, pelatihan untuk kelompok disabilitas dan produktif merupakan hal baik yang diperlukan agar bisa berusaha dan mandiri. Ia mengajak Malik dan Siti untuk tinggal di Sentra Margo Laras Kemensos.
"Sentra itu instrumennya Kemensos yang ada di daerah, Mbak Siti mau untuk dilatih, dilatih wirausaha dan nanti bapaknya karena mereka tidak mau dipisah, mau ikut, diikutkan di Pati," tuturnya.
Agus Jabo juga mengemukakan, perpindahan dan pelatihan keduanya akan diproses secepatnya agar ada perubahan kualitatif dalam kehidupan sehari-hari mereka, dengan memberikan akses ke sentra dalam rangka pembangunan kapasitas di bidang kewirausahaan.
"Kita juga memberikan bantuan ATENSI. Ada permakanan, ada makanan, nutrisi, kasur, peralatan rumah tangga," ucapnya.
Ia juga menjelaskan, Kemensos tak hanya memberikan bantuan PKH dan bantuan sosial (bansos), tetapi juga program pemberdayaan lewat bantuan wirausaha.
"Kita membantu mengubah pola pikir mereka supaya tidak tergantung sama bansos terus, dan tidak tergantung sama PKH terus, supaya mereka bisa produktif," ucapnya.
Baca juga: Pemerintah bakal hadirkan "nursing home" layanan kesehatan lansia
Baca juga: Kemensos: Literasi lansia penting cegah kekerasan dan penyiksaan
Agus juga meminta agar pemerintah daerah memberikan tempat untuk Siti berwirausaha usai pelatihan di Sentra.
"Kemensos sowan (berkunjung) ke kamu (Siti), supaya kamu diurus oleh negara. Jadi, Kemensos selalu ada, negara selalu ada di tengah-tengah masyarakatnya yang membutuhkan, perintah Bapak Presiden Prabowo seperti itu," paparnya.
Rincian bantuan yang diberikan Kemensos di antaranya bantuan permakanan dalam bentuk sembako selama 15 hari, bantuan nutrisi, bantuan alat kebersihan diri, bantuan sarana kamar.
Baca juga: Kemenkes: Pemberdayaan lansia penting seiring naiknya harapan hidup
Baca juga: Indonesia-Rumania bakal kolaborasi program pemberdayaan lansia
Baca juga: Kepala BKKBN: Pemberdayaan perempuan bakal hasilkan lansia produktif
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025