Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menghadiri panen raya di Agro Edu Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja, Bogor sebagai wujud nyata sinergi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, kegiatan bersama lintas kementerian dan lembaga merupakan bentuk penguatan solidaritas. Kita ingin menunjukkan bahwa budaya hanya dapat hidup jika didukung oleh pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Wamenekraf Irene dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.
AEWO Mulyaharja yang berjuluk ‘Surga yang Tersisa di Kota Bogor’ merupakan kawasan agrowisata yang tidak hanya mengedepankan konsep pertanian organik namun juga menjadi ruang edukatif dan rekreatif bagi masyarakat. Panen raya yang digelar di kawasan seluas 23 hektare ini menghasilkan hingga 3 ton beras per hektare serta mencerminkan komitmen kuat masyarakat dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan berkelanjutan.
Selain sektor pertanian, AEWO menjadi panggung bagi munculnya potensi ekonomi kreatif lokal yang salah satunya disorot Wamenekraf Irene yaitu Bogor Sneakers, produk sepatu custom lokal.
Baca juga: Kemenkop dan Bekraf kembangkan ekonomi kreatif berbasis koperasi
Baca juga: Menekraf sebut PHRI mitra strategis dalam mendukung ekonomi kreatif
Wamenekraf Irene menyebut Bogor Sneakers mampu mempersonalisasi produk dan menciptakan nilai ekonomi tersendiri yang juga menjadi contoh nyata program Treasure Hunt yang diinisiasi Kemenekraf untuk menemukan harta karun ekonomi kreatif yang tersembunyi di berbagai daerah.
"Bogor Sneakers adalah harta karun. Personalitas dalam produk ini menjadi fondasi penting untuk menggerakkan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Ini langkah yang sangat tepat," kata Wamenekraf Irene.
Di tempat yang sama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut kegiatan ini menjadi cerminan potensi lokal bersinergi dengan dukungan pemerintah pusat. Sedangkan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim selaku tuan rumah mengatakan pemanfaatan AEWO sebagai ruang kolaborasi berbagai sektor.
“Bukan hanya soal ketahanan pangan, tapi juga bagaimana budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif menjadi satu kesatuan pembangunan daerah,” ucap Wamendagri Bima Arya.
“Kami ingin membuktikan bahwa bukan hanya sektor sneaker yang bisa berkembang. Potensi kreatif lain di Kota Bogor juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan kerja baru,” imbuh Dedie A Rachim.
Kegiatan Panen Raya AEWO menjadi contoh konkret dari integrasi ketahanan pangan, pariwisata berkelanjutan, dan ekonomi kreatif. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model kolaborasi pembangunan di daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah upayakan peningkatan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif
Baca juga: Menlu sebut Ekraf jadi salah satu fokus kerja sama ekonomi RI-Prancis
Baca juga: Menekraf temui Menko Perekonomian bahas skema pinjaman ke pelaku ekraf
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025