Pasaman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mencatat partisipasi pemilih dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tercatat sekitar 50 persen.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa partisipasi pemilih di PSU Pasaman mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan pemilu sebelumnya.
“Ini 50 persen, turun sepertinya, turun ya. Tapi belum kita ketahui pasti karena semua data masih di TPS, belum dihitung di kecamatan,” kata Bagja saat ditemui awak media di Kantor Bawaslu Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu.
Sebelumnya, tingkat partisipasi di daerah ini berada pada kisaran 60 persen. Penurunan tersebut menjadi catatan awal yang perlu dievaluasi, terutama mengingat PSU diselenggarakan sebagai upaya menjaga integritas dan keadilan dalam pemilu.
Hingga sore hari, seluruh proses pemungutan suara telah selesai dan logistik pemilu tengah digeser menuju tingkat kecamatan untuk proses rekapitulasi.
Proses rekap pun sudah dimulai sejak hari ini dan akan tetap berada dalam pengawasan ketat Bawaslu.
“Besok sudah mulai kelihatan apakah angka ini tetap, berkurang, atau bertambah. Kita tunggu saja proses rekapnya,” ujarnya.
Di sisi lain, belum ada informasi lebih lanjut terkait faktor-faktor yang menyebabkan turunnya partisipasi pemilih.
Adapun PSU di Pasaman merupakan satu dari delapan daerah yang menggelar pemungutan suara ulang hari ini.
Bawaslu RI masih terus melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan PSU di seluruh daerah, termasuk memantau potensi pelanggaran dan dinamika partisipasi warga.
Baca juga: Bawaslu dalami dugaan politik uang PSU Kabupaten Serang
Baca juga: Ketua Bawaslu RI: PSU Pilkada Pasaman tidak ditemukan politik uang
Baca juga: Wamendagri tinjau dua titik TPS PSU Pilkada Banjarbaru
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025