Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani berdiskusi dengan Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuwait City Muhammad Ivandry tentang peluang penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk sektor privat di Kuwait.
Dalam diskusi yang diadakan di Kantor KemenP2MI di Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa hospitality, kesehatan, serta minyak dan gas menjadi sektor yang peluang penempatannya masih terbuka di negara itu.
"Kita bisa fokus penempatan di jabatan cleaner (tukang bersih-bersih), healthcare sektor swasta, barista dan spa therapist," kata Wamen Christina di ruang kerjanya, sebagaimana rilis pers KemenP2MI di Jakarta.
Meski masuk dalam pekerjaan low skilled, gaji yang ditawarkan di jabatan ini menarik, karena transportasi, akomodasi dan uang makan pekerja ditanggung pemberi kerja. Adapun gaji yang ditawarkan minimal 120 KWD (sekitar Rp6,3 juta), kata Wamen P2MI.
"Ini menjadi peluang yang bisa kita ambil. Di awal bisa saja penempatan 100 orang dulu di Kuwait untuk sektor hospitality," katanya.
Baca juga: Ribuan lowongan kerja di Kuwait menanti PMI, pemerintah siap jembatani
Sementara itu, Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuwait Muhammad Ivandry mengatakan banyak peluang kerja di Kuwait yang bisa diserap oleh calon pekerja migran dari Indonesia melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Dia mencontohkan bahwa pada 2024, ada 4000 peluang kerja di Kuwait dan dari KBRI baru bisa mendapat 1000 peluang kontrak.
Hingga April 2025, tercatat 400-500 peluang kerja di berbagai sektor, dengan sebagian besar lowongan ada di sektor hospitality.
Ivandry juga yakin Indonesia melalui Kementerian P2MI berpeluang besar memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut, asalkan dibarengi dengan sosialisasi menyeluruh mengenai prosedur, persyaratan, dan kompetensi yang dibutuhkan.
"Informasi tentang prosedur, kompetensi, dan persyaratan kerja di Kuwait harus disampaikan secara masif. Dengan begitu, calon pekerja migran bisa berangkat sesuai prosedur dan memperoleh penghidupan serta gaji yang layak," kata dia.
Baca juga: Bappenas: Kuwait dapat jadi mitra manfaatkan potensi energi terbarukan
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025