Jakarta (ANTARA) - Vietnam yang damai, stabil, dan berkembang pesat dengan integrasi internasional yang mendalam dan efektif secara signifikan meningkatkan posisi globalnya melalui perannya di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan menjadikannya pemain yang disegani di kancah regional maupun global.
Dalam kurang dari empat dekade, Vietnam, yang pernah dicabik-cabik perang dan 90 persen penduduknya bergantung pada pertanian sementara menghadapi embargo dan isolasi politik, bertransformasi menjadi salah satu ekonomi yang paling terbuka dan dinamis di Asia dengan pertumbuhan GDP rata-rata mencapai 7 persen per tahun – suatu keajaiban yang jarang terlihat dalam sejarah modern.
Sejumlah pengamat menyatakan selama lebih tiga dekade menjadi anggota ASEAN, pencapaiannya yang menakjubkan sejak proses Doi Moi (pembaharuan) menjadi pelajaran bagi negara-negara yang ingin melangkah maju dengan menyeimbangkan kemerdekaan, integrasi internasional dan pertumbuhan ekonomi.
Di dalam ASEAN, Vietnam telah menjadi kontributor utama bagi perkembangan blok tersebut dan pembangun konsensus, sementara di tingkat global, Vietnam memperoleh manfaat dari integrasi ASEAN, menjadikannya mitra penting bagi kekuatan dunia serta kekuatan ekonomi yang semakin berkembang, terutama di tengah pergeseran rantai pasok global.
Sejumlah pengamat Vietnam menyatakan bahwa selama tiga dekade terakhir negara ini telah membuat kemajuan luar biasa dan mengalami transformasi besar dalam perannya di ASEAN.
Vietnam secara resmi menjadi anggota ketujuh ASEAN pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-28 di Brunei pada 28 Juli 1995. Langkah ini menandai keputusan strategis penting yang membuka pintu bagi integrasi internasional yang komprehensif.
Selama tiga dekade berikutnya, dengan terus mengusung moto proaktif, positif, dan bertanggung jawab, Vietnam telah muncul sebagai kekuatan penting dalam pembangunan ASEAN, memperkuat persatuan internal, dan meneguhkan sentralitas blok ini dalam urusan regional dan global.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.