Usai klarifikasi, Kader PSI dicecar 25 pertanyaan soal ijazah Jokowi

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi menyebutkan dirinya dicecar 25 pertanyaan soal dugaan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya.

"Tadi pemeriksaan, ada 25 pertanyaan, masih seputar tentang unggahan ijazah Jokowi di media sosial (X) saya pada Selasa (1/4)," kata Dian saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin.

Baca juga: Soal tuduhan ijazah Jokowi palsu, Kader PSI datangi Polda Metro Jaya

Dia menyebutkan pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik seputar soal apakah dirinya mengenal Jokowi secara personal.

"Saya jawab bahwa saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden, saya bertemu dengan beliau itu di acara formal PSI tahun 2022 dan 2023," ucapnya.

Tak hanya itu, penyidik juga menanyakan dari mana dirinya mendapatkan sumber foto ijazah Jokowi tersebut. Dian menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan dari beberapa referensi, salah satunya dari temannya yang bernama Andi Pramaria.

Baca juga: Polda Metro sebut 24 saksi diperiksa terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi

"Tapi, saya ditanyakan itu lebih ke soal unggahan sebelumnya yaitu pada Senin (31/3), sementara saya unggah ijazah tanggal 1 April," katanya.

Dia menyebutkan pihak kepolisian juga mempertanyakan soal niatnya mengunggah unggahan ijazah Jokowi.

"Saya jelaskan bahwa itu saya unggah karena banyak sekali pertanyaan yang menyudutkan saya ketika saya menceritakan Pak Jokowi," kata Dian.

Saat dikonfirmasi mengenai apa motif dirinya mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial X, dia menyebutkan itu keinginannya sendiri.

Baca juga: Jokowi persilahkan polisi periksa ijazahnya melalui digital forensik

Baca juga: Soal tuduhan ijazah palsu Jokowi, kuasa hukum sebut fitnah

"Itu keinginan sendiri. Saya marah karena Jokowi digitukan, itu aja sebenarnya. Ketika beliau sudah selesai (tidak menjabat), tapi masih saja diserang, itu saya tidak terima," katanya.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |