Undip fasilitasi empat penyandang difabel ikuti UTBK

2 weeks ago 9

Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang memfasilitasi empat penyandang difabel yang terdaftar sebagai peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) di kampus tersebut.

"Ada empat peserta UTBK (di Undip, red.) tahun ini yang penyandang difabel," kata Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Undip Prof Paramita Prananingtyas, di Semarang, Rabu.

Empat peserta tersebut, terdiri atas dua penyandang tunadaksa, kemudian penyandang tunanetra dan tunarungu masing-masing satu orang.

Ia menjelaskan panitia UTBK Undip sejauh ini telah memfasilitasi peserta yang merupakan penyandang difabel tersebut dalam mengikuti ujian.

Baca juga: Undip temukan satu pelaku kecurangan UTBK

Baca juga: Undip sediakan 68 metal detector amankan UTBK

"Misalnya, peserta yang tunanetra, kami dampingi. Mereka perlu pendampingan, dalam arti pendampingan yang sifatnya membantu aksesibilitas, ya," katanya.

Untuk peserta disabilitas, kata dia, Undip telah menyiapkan ruang khusus untuk peserta mengikuti ujian dengan nyaman.

Jumlah peserta yang mengikuti UTBK di Undip pada tahun ini sebanyak 26.653 orang yang terbagi dalam 20 sesi.

"Sekali sesi itu sekitar 1.400 peserta. Dikali 20 sesi," kata Paramita yang juga Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip.

Untuk mendukung pelaksanaan ujian, Undip telah menyiapkan lebih dari 1.400 unit komputer, serta ruang ujian ber-AC dan nyaman di beberapa gedung di Kampus Tembalang dan Pleburan.

"Komitmen kami adalah menghadirkan pengalaman ujian yang adil dan setara bagi semua peserta, tanpa kecuali, terutama bagi peserta disabilitas," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip Prof. Dr. rer.nat. Heru Susanto memastikan bahwa seluruh peserta UTBK memperoleh fasilitas dan layanan yang sama, termasuk penyandang difabel.

"Undip memastikan bahwa seluruh peserta tersebut memperoleh fasilitas dan layanan yang disesuaikan secara individual, mulai dari akses menuju ruang ujian, ruang khusus dengan pengaturan teknis tertentu, hingga pendampingan yang diberikan oleh pengawas terlatih," katanya.*

Baca juga: Undip gandeng industri olah limbah berdayakan warga pesisir Demak

Baca juga: Ketua IKA UNDIP: Fun Walk 2025 jadi ajang pererat silaturahmi alumni

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |