Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mendapatkan tawaran untuk mengoperasikan bus berbahan hidrogen, bahan bakar yang belakangan menjadi pembahasan di Eropa.
"Sepertinya masih cukup panjang di Jakarta (menggunakan bus hidrogen). Karena memang EV (kendaraan listrik)-nya saja belum 100 persen bisa kami implementasikan," kata Kepala Divisi Integrasi Angkutan Transjakarta, Gatot Indra dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa.
Gatot mengatakan, tawaran itu berasal dari Pertamina bekerjasama dengan Hyundai yang berniat menghibahkan dua hingga tiga unit bus hidrogen.
Bus berbahan bakar hidrogen menggunakan sel bahan bakar hidrogen untuk menghasilkan listrik yang menggerakkan motornya, dengan emisi utama berupa uap air.
Baca juga: Transjakarta kaji perluasan Halte Cawang Sentral
Bus jenis ini menawarkan keunggulan seperti nol emisi, pengisian cepat (sekitar 3-5 menit) dan operasi yang senyap serta minim getaran
"Hidrogen ternyata sedang dikembangkan terus dan di Eropa menjadi topik pembahasan yang cukup menarik," kata Gatot.
Saat ini, Transjakarta berfokus mewujudkan target 10.047 bus menggunakan listrik pada tahun 2030 atau setidaknya 50 persen pada tahun 2027.
Transjakarta menargetkan penambahan 200 unit bus listrik hingga akhir tahun 2025 sehingga total armada bus listrik akan mencapai 500 unit.
Baca juga: Lahan Pemprov DKI dan terminal bus bakal jadi lokasi SPKLU
Lalu, dari 200 unit bus tambahan tersebut, 120 unit di antaranya sudah beroperasi, sementara 80 unit lainnya masih dalam proses.
Adapun rute-rute yang dilalui bus listrik saat ini, yakni 1A (Pantai Maju-Balai Kota), 1W (Blok M-Ancol), 4 (Pulo Gadung-Galunggung), 4K (Pulo Gadung-Kejaksaan Agung) dan 5 (Kampung Melayu-Ancol).
Lalu, 5C (Cililitan-Juanda), 6B (Ragunan-Balai Kota via Semanggi), 6H (Senen-Lebak Bulus), 6M (Stasiun Manggarai-Blol M), 8 (Lebak Bulus-Pasar Baru) serta 10C (Tanjung Priok-PGC).
Baca juga: Pemotongan DBH diupayakan tak ganggu target bus listrik Transjakarta
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































