Transfer pengetahuan Whoosh lebih cepat dari perkiraan

1 day ago 3

Jakarta (ANTARA) - Proses transfer pengetahuan antara China dan Indonesia dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan Whoosh berlangsung lebih cepat dari perkiraan, yakni hanya 1,5 tahun.

Dengan demikian, tugas masinis dan teknisi kini sepenuhnya dilakukan oleh pekerja lokal.

Sebanyak 34 masinis dan 21 teknisi lokal telah mengoperasikan seluruh perjalanan Whoosh sejak 10 April. Sementara, tambahan 33 masinis dan 14 teknisi menurut rencana akan mulai bertugas pada Agustus tahun ini.

Mereka telah mengikuti pelatihan dari tenaga profesional China sejak Februari.

Proses transfer pengetahuan tersebut dapat berjalan lebih cepat karena seluruh masinis yang terlibat telah berpengalaman sebagai masinis kereta konvensional dengan jam kerja minimal 3.000 jam atau setara 100 ribu kilometer.

"Jika di China, proses ini memerlukan waktu hingga 3 tahun, tetapi untuk pengoperasian Whoosh hanya memerlukan waktu 1,5 tahun," kata General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa dalam keterangannya belum lama ini.

Kendatipun demikian, Eva memastikan para masinis telah mengikuti pelatihan komprehensif yang mencakup teori, praktik, dan uji kompetensi.

Mereka juga telah menjalani pelatihan praktik on job training (OJT) dan simulasi menggunakan kabin kereta cepat dengan pendampingan intensif oleh masinis asal China. Di akhir pelatihan, sertifikasi dari kementerian dan asesmen teknis oleh tenaga profesional China akan dilakukan.

Penumpang terlihat di Stasiun Padalarang Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Indonesia, 29 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Septianjar Muharam

Dalam menjalankan tugas sehari-sehari, masinis wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan dan konsumsi alkohol untuk memastikan mereka berada dalam kondisi tubuh yang prima dan layak mengemudikan Whoosh. Para masinis juga akan menerima evaluasi kondisi fisik dan teknis secara berkala.

Selain masinis dan teknisi kereta, posisi-posisi lainnya seperti chief conductor, kondektur, pramugari, personel keamanan hingga petugas kebersihan, seluruhnya telah diisi oleh pekerja lokal.

Menurut Eva, hal tersebut menjadi bukti bahwa pekerja lokal kini mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |