Jakarta (ANTARA) - PT Tectona Mitra Utama (TMU), mendukung program konservasi dan edukasi lingkungan terhadap anak-anak yang digagas oleh Sekolah Alam Indonesia.
"Program Being a Conservationist of Earth" digelar di kawasan Taman Nasional Meru Betiri,Banyuwangi, Jawa Timur itu untuk menanamkan kepedulian anak-anak terhadap konservasi alam, keanekaragaman hayati, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sejak usia dini.
"Kami meyakini bahwa membangun masa depan yang berkelanjutan dimulai dengan menumbuhkan kesadaran, empati, dan pendidikan sejak usia dini," ujar Chief Executive Officer TMU Septri Welly Eka Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Melalui Inisiatif tersebut, lanjutnya anak-anak diajak untuk peduli terhadap lingkungan, memahami pentingnya keanekaragaman hayati, serta berperan dalam menjaga keseimbangan antara alam, ekosistem, dan masyarakat.
Taman Nasional Meru Betiri menghadapi tantangan konservasi yang nyata, dari menurunnya populasi penyu akibat timbunan sampah plastik, hingga risiko abrasi pantai karena kurangnya vegetasi penahan angin.
Di sisi lain, minimnya akses informasi pendidikan serta kurangnya literasi akan konservasi alam, menyebabkan pemeliharaan ekosistem menjadi lebih menantang.
Baca juga: TMU siap lakukan survei geolistrik di area pertambangan Kalsel
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) membentang seluas 58.000 hektar dan mencakup wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Jember.
Dikenal sebagai “Home of Biodiversity”, memiliki kekayaan hayati luar biasa yang mencakup lima ekosistem utama hutan pantai, mangrove, rawa, reophyte, dan hutan hujan dataran rendah dan menjadi habitat berbagai flora-fauna langka dan terancam punah.
Melalui program ini, menurut Septri, pihaknya mendukung sejumlah kegiatan seperti penanaman vegetasi pandan laut untuk
melindungi habitat penyu dan mendukung proses perkembangbiakannya, edukasi konservasi langsung di area penangkaran, pengamatan flora-fauna endemik.
Selain itu kampanye “Budaya Baik” yang mencakup bakti pendidikan tentang kampanye pengelolaan sampah ramah lingkungan di SDN 2 Sarongan.
Perusahaan penyedia solusi terintegrasi di bidang engineering, procurement, and construction (EPC) itu juga mendukung perbaikan masjid sebagai prasarana keagamaan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: PT TMU menargetkan perluasan bisnis dukung industri pertambangan
Perwakilan Sekolah Alam Indonesia, Ryan Aufa Wijaya selaku Ketua Pelaksana Program menyatakan pelibatan dunia usaha sangat krusial dalam membentuk generasi yang cinta lingkungan.
"Interaksi langsung dengan alam bukan hanya memperkaya pengalaman belajar anak, tetapi juga menumbuhkan tanggung jawab, dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sejak usia dini," katanya.
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025