Manokwari (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Korps Brimob Polri dari Satgas Alpha Bravo Moskona melakukan penyisiran di zona merah sepanjang bantaran sungai Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, untuk mencari keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun.
Operasi SAR berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 20 April sampai 3 Mei 2025 yang meliputi pencarian, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan merekonstruksi peristiwa hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun pada 18 Desember 2024.
"Operasi senyap dan kesiagaan penuh karena zona merah gangguan keamanan," kata Danpas Pelopor Korps Brimob Polri Brigadir Jenderal Polisi Gatot Mangkurat Putra dalam keterangan resmi diterima ANTARA di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan proses pencarian Iptu Tomi Marbun tidak memungkinkan menggunakan longboat ke tempat kejadian perkara sehingga seluruh personel Satgas Alpha Bravo Moskona 2025 harus berjalan kaki melewati hutan dan sungai.
Baca juga: Bareskrim Polri telah olah TKP di lokasi hilangnya Iptu Tomi Marbun
Pelaksanaan operasi menerapkan standar operasional prosedur (SOP) secara ketat dengan setiap personel saling memberikan perlindungan dan peningkatan kewaspadaan terhadap serangan mendadak dari berbagai arah, bahkan dari bawah air.
"Di sini kita tidak bisa mengandalkan kenyamanan, harus selalu siap dalam kondisi apa pun. Ini bukan sekadar operasi biasa," kata Gatot.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Barat Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Adi Prabowo mengatakan pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun hingga kini masih berlangsung di tengah medan yang sulit dan penuh risiko.
Baca juga: Polda Papua Barat libatkan 510 personel gabungan pencarian Iptu Tomi Marbun
Operasi dengan sandi Alpha Bravo Moskona 2025 itu mengemban misi kemanusiaan, tetapi menerapkan pola disiplin tinggi karena berada dalam kawasan rawan gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Jumlah personel yang terlibat dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 sebanyak 510 orang, terdiri atas 155 personel dari Mabes Polri, 191 personel Polda Papua Barat, dan 74 personel Polres Teluk Bintuni, 16 personel Kodam XVIII/Kasuari, 6 personel Kodim 1806/Teluk Bintuni, 19 personel Basarnas, 30 personel Satgas Yonif 642/Kapuas, 4 personel Marinir III Sorong, dan 15 unsur Pemkab Teluk Bintuni.
Iptu Tomi Samuel Marbun dilaporkan hilang terseret arus Kali Rawara, Distrik Moskona Selatan, saat operasi penangkapan pentolan KKB Marthen Aikingking pada 18 Desember 2024.
Baca juga: Komnas HAM RI sayangkan insiden jajaran ditembak KKB di Teluk Bintuni
Baca juga: Tim Gabungan Polri-Polda Papua Barat siapkan olah TKP hilangnya Iptu Tomi Marbun
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025