Tiga pemain asing baru yang belum pernah menyelami Indonesian Basketball League (IBL) menjadi amunisi tambahan bagi Prawira Bandung dalam mengarungi IBL 2025 yang dimulai pada 11 Januari.
Berdasarkan data laman IBL di Jakarta, Senin, tiga pemain asing itu adalah John Wesley Murry II, De Vaughn Lamar Washington, dan pemain asal Lithuania, Norbertas Giga.
Ketiga pemain menjadi pilihan Kepala Pelatih Prawira Bandung David Singleton untuk mengisi tiga kuota pemain asing yang sesuai dengan peraturan penyelenggara kompetisi.
Murry II akan membantu Yudha Saputera pada posisi guard, sedangkan Washington berperan sebagai power forward dan Giga sebagai center/forward.
Guna menghadapi IBL musim depan, Prawira akan diperkuat 17 pemain atau lebih banyak satu pemain dari roster musim 2024.
Tambahan satu pemain itu diisi dari pebasket lokal naturalisasi, Jamarr Andre Johnson, yang sebelumnya memperkuat Borneo Hornbills.
Hasil pengumuman roster 14 klub yang dikeluarkan IBL pekan lalu menyingkapkan jumlah pemain yang masuk dan keluar dari juara IBL 2023 itu.
Namun, banyak wajah baru yang masuk roster musim depan guna menggantikan penggawa yang dilepas dalam bursa transfer beberapa waktu lalu.
Pemain Prawira yang dilepas adalah Indra Muhammad, Hans Abraham, dan M. Rizal Falconi. Sedangkan yang baru bergabung dengan klub ada David Liberty Nuban, Teddy Apriyana Romadonsyah, Fabio Matheus Mailangkay, Stevan Wilfredo Neno, dan Raymond Shariputra.
Mereka diproyeksikan berperan penting dalam mendukung pemain-pemain inti Prawira. Mmanajemen berharap skuad sekarang membantu mendongkrak performa tim.
Pada IBL 2024, tim kebanggaan warga Bandung itu gagal mempertahankan gelar juara musim 2023.
Meskipun mereka tetap bisa masuk tiga besar klasemen akhir babak reguler dengan 21 kemenangan dari total 26 laga, Yudha Saputera dan kawan-kawan kesulitan bertarung dalam babak playoff yang diikuti delapan tim teratas pada daftar peringkat.
Prawira hampir terpeleset dalam putaran pertama playoff saat menghadapi RANS Simba Bogor, walau akhirnya berlanjut ke putaran selanjutnya.
Namun, saat bersua Pelita Jaya Jakarta, keberuntungan tidak lagi menyertai skuad asuhan David Singleton karena mereka langsung kalah 0-2 dalam dua laga berturut-turut dengan sistem best of three.
Baca juga: Satria Muda dihuni tiga pemain asing yang sebelumnya jadi pilar lawan