London (ANTARA) - Inggris dan Uni Eropa (EU), Senin, mencapai kesepakatan saat terakhir yang mengatur ulang hubungan pasca-Brexit (keluarnya Inggris dari EU), menyusul terobosan penting dalam negosiasi mengenai hak penangkapan ikan dan pemeriksaan produk pangan dan pertanian.
Kesepakatan tersebut, yang diselesaikan hanya beberapa jam sebelum pertemuan tingkat tinggi di London, terjadi saat Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menjamu Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan pejabat senior Uni Eropa lainnya.
Pertemuan puncak tersebut dimaksudkan untuk "mengatur ulang" hubungan antara kedua pihak, lebih dari lima tahun setelah Inggris secara resmi keluar dari EU pada 31 Januari 2020.
Perjanjian tersebut memberikan akses EU ke perairan penangkapan ikan Inggris hingga akhir Juni 2038---perpanjangan 12 tahun, lapor media Inggris, mengutip sumber-sumber EU.
Sebagai gantinya, Brussel telah menyetujui kesepakatan tak terbatas untuk menyederhanakan pemeriksaan barang-barang saniter dan fitosaniter (SPS), yang meliputi makanan, hewan, dan produk pertanian lainnya.
Baca juga: Survei: Responden dukung hubungan ekonomi Inggris-China lebih erat
Sebelumnya, negosiator EU telah berupaya untuk menghubungkan durasi pengaturan SPS dengan hak penangkapan ikan---tuntutan yang dilaporkan menurun selama jam-jam terakhir negosiasi.
Terobosan tersebut memungkinkan kedua pihak untuk bergerak maju pada perjanjian yang saling menguntungkan, meski ketentuan-ketentuan tersebut diperkirakan akan menuai kritik dari beberapa kalangan politik Inggris.
Hak penangkapan ikan yang diperpanjang kemungkinan akan memicu reaksi keras dari Partai Konservatif dan Reformasi Inggris, yang keduanya secara historis menuntut kontrol Inggris yang lebih besar atas perairan pesisir negara tersebut.
Meski kesepakatan tersebut membahas masalah perdagangan dan peraturan utama, tidak semua aspek hubungan Inggris-EU telah diselesaikan.
Satu hal yang masih belum terselesaikan adalah kerangka kerja untuk skema mobilitas pemuda bersama.
Perselisihan terus berlanjut atas usulan Inggris untuk membatasi jumlah warga negara EU yang memenuhi syarat untuk ikut serta---suatu pendekatan yang sangat ditentang EU.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump, Starmer bahas kerja sama ekonomi AS-Inggris
Baca juga: Inggris dan Ukraina tandatangani perjanjian 'Kemitraan 100 Tahun'
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025