Jakarta (ANTARA) - Srikandi Berkarya dan Komunitas Semangat Survivor RSPAL dr. Ramelan Surabaya berkolaborasi membangun kembali semangat dan harapan para penyintas kanker payudara melalui kisah, aksi, dan karya nyata dalam rangka memperingati Pink October.
Co-founder Srikandi Berkarya, Nafisah Ghaisani mengatakan pada kegiatan di Bulan Peduli Kanker Payudara ini, pihaknya menghadirkan sesi berbagi inspiratif dari para anggota Komunitas Semangat Survivor RSPAL dr. Ramelan Surabaya, yang menyoroti pentingnya kekuatan mental, solidaritas, dan kemandirian ekonomi di kalangan penyintas kanker.
“Di balik senyum hangatnya, Ibu Mei (pendiri Komunitas Semangat Survivor) menyimpan kisah luar biasa tentang perjuangan dan harapan. Sebagai penyintas kanker payudara, beliau kini menjadi sumber semangat bagi banyak perempuan lewat komunitas yang ia dirikan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Wanita dianjurkan lakukan SADARI tiap bulan sejak usia 20 tahun
Nafisah menyebutkan banyak dari anggota Semangat Survivor kini menekuni usaha kecil, seperti berjualan kue, membuka warung, dan memproduksi kerajinan tangan. Hal itu menjadi bukti bahwa semangat untuk terus hidup dan berkarya tak pernah padam.
Kini, lebih dari 500 anggota dari berbagai latar belakang menjadi bagian dari komunitas ini, saling menopang dalam semangat “Bersama Kita Bisa.”
Dalam keterangan yang sama, pendiri Komunitas Semangat Survivor, Tri Mei Karyawati mengatakan kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, sekaligus menguatkan pesan bahwa kehidupan tetap bisa berdaya dan bermakna selama masa pengobatan.
“Harapan saya sederhana, semoga kisah kami bisa menginspirasi pejuang kanker di luar sana bahwa seburuk apapun kondisimu, kita punya harapan hidup yang sama. Karena sejatinya perempuan itu utuh, bukan tubuh,” ujar Bunda Mei.
Sepanjang tahun, pihaknya aktif mengadakan kampanye edukatif tentang deteksi dini, pendampingan psikologis gratis, pelatihan menulis untuk penyintas, hingga kegiatan kreatif, seperti donasi knitted knockers (prostesis rajut lembut) dan pembuatan wig bagi rekan-rekan penyintas.
Kemudian, katanya, salah satu karya yang turut diangkat dalam kolaborasi ini adalah buku “Perjuangan Para Perempuan Tangguh: Semangat dan Harapan Para Penyintas Kanker Payudara”, hasil tulisan 26 penyintas yang menceritakan perjalanan mereka dari rasa takut menuju penerimaan.
Baca juga: SADARI sebagai langkah awal deteksi dini kanker payudara
Baca juga: Teknologi robotik permudah rekonstruksi payudara pada operasi kanker
Dia menjelaskan penjualan buku ini menjadi sumber dana untuk membantu pembelian obat-obatan yang belum ditanggung BPJS.
Kolaborasi antara Srikandi Berkarya dan Semangat Survivor menjadi pengingat bahwa Pink October tentang menghidupkan kembali kesadaran, cinta, dan keberanian.
Keduanya mengajak publik untuk kembali menaruh perhatian pada pentingnya pemeriksaan dini dan dukungan emosional bagi para penyintas.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
