Makassar (ANTARA) - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) sebagai salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) telah mengelola dan operasikan teknologi sea water reserve osmosis (SWRO) untuk meminimalisasi penggunaan air tanah.
"SPJM sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Dredging dan Shipyard (MEPS) menunjukkan komitmen untuk
menjaga lingkungan," kata
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, komitmen perusahaan untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang mendukung pemanfaatan energi secara efektif dan efisien, tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang disediakan oleh seluruh pengguna jasa.
Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mendukung upaya penggunaan teknologi alternatif untuk mengurangi penggunaan air tanah dengan mengelola SWRO di beberapa pelabuhan di wilayah operasional SPJM.
Baca juga: Ini rekomendasi kegiatan seru di Jakarta pada akhir Oktober
Tubagus mengatakan, penggunaan air tanah secara berlebihan dapat memberikan dampak terhadap keberlanjutan lingkungan diantaranya dapat menyebabkan penurunan muka tanah (subsiden), intrusi air laut, penurunan kualitas air, dan kerusakan ekosistem.
Dampak ini juga memicu beberapa kondisi bahaya lain seperti peningkatan risiko banjir dan risiko kerusakan infrastruktur, kondisi air yang tidak layak konsumsi, serta pengeringan sungai, danau, dan lahan basah yang berpotensi mengancam habitat dan fungsi ekosistem.
Terlebih lagi penggunaan air tanah yang berlebihan juga dapat mengakibatkan adanya penurunan kualitas air tanah yang dapat membahayakan kesehatan dan risiko fenomena krisis air.
Untuk itu sebagai wujud komitmen penerapan sistem manajemen terpadu dalam mendukung pemanfaatan energi secara efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan, SPJM bersama dengan anak perusahaan di bawahnya yaitu PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) dan PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) melakukan pengoperasian dan pemeliharaan teknologi SWRO.
Baca juga: ESDM akan evaluasi izin air tanah akibat polemik sumber air AQUA
"Ini telah diterapkan di beberapa Pelabuhan. SWRO sendiri merupakan teknologi yang digunakan untuk proses desalinasi yaitu mengubah air laut menjadi air tawar dengan menggunakan membran khusus," katanya.
Dengan membran tersebut air melewati tekanan tinggi dengan tujuan memisahkan garam dan kontaminan lainnya.
Teknologi ini merupakan alternatif solusi untuk menyediakan air bersih yang berkelanjutan di daerah yang kesulitan mendapatkan sumber air tawar seperti daerah pesisir atau pulau-pulau terpencil.
Baca juga: BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































