Jakarta (ANTARA) - Ketua Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) Bayu Saptari berharap Pelindo selaku induk usaha dari JICT dapat memberikan ruang bagi perusahaan untuk berkembang.
"Kami berharap JICT ke depan bisa terus memberikan kontribusi yang optimal bagi perdagangan nasional dan internasional serta menjadi pelabuhan yang berkeadilan,” ujar Bayu di Jakarta, Senin.
Baca juga: JICT terus modernisasi peralatan hingga terapkan digitalisasi
Dia berharap ada peninjauan terhadap kebijakan rental fee (biaya rental) yang diberlakukan saat perpanjangan kontrak untuk memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang.
Rental fee yang dikenakan secara tetap (fix) dipakai sebagai jaminan pembayaran global bond. Berbeda dengan skema sebelumnya yang berbasis persentase pendapatan.
Menurut Bayu dengan adanya keleluasaan terhadap kebijakan rental fee akan membuat JICT mampu melakukan modernisasi dan meningkatkan kapasitas pekerja.
Kemacetan
Dalam hal persoalan kemacetan kronis di Pelabuhan Tanjung Priok, Bayu mengatakan pentingnya aspek desain pelabuhan yang terintegrasi dengan infrastruktur pendukung dan sistem lintas terminal.
“Struktur desain pelabuhan yang menyebabkan kemacetan dan menjadi peristiwa nasional kemarin seharusnya bisa diperbaiki lewat intervensi sistemik sehingga tidak menghambat arus logistik dan berbiaya tinggi,” ujarnya.
Baca juga: JICT sebut arus kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok sudah normal
“Pelabuhan merupakan pintu gerbang ekonomi nasional. Sudah sepatutnya ia dikelola dengan keseimbangan antara kepentingan negara, publik, dan keadilan pekerja. Kami yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, reformasi ini bisa diarahkan ke jalur yang tepat,” ujar Bayu.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
